Ketua DPRD Badung Menerima Audiensi BNNP Bali
- 15 Maret 2023
- 11:10 WITA
- Badung
- Dibaca: 1545 Pengunjung
Badung, suaradewata.com- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol. R. Nurhadi Yuwono bersama Kepala BNNK Badung AKBP Anak Agung Gde Mudita dan jajarannya melakukan audiensi ke Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung Putu Parwata didampingi Sekwan Badung I Gusti Agung Made Wardika di Gedung DPRD Badung, Selasa, (14/03/2023).
Brigjen Pol. R. Nurhadi Yuwono mengatakan, dirinya yang baru menjabat sebagai Kepala BNNP Bali melakukan silaturahmi kepada Ketua DPRD Badung. Pasalnya, melihat BNNK Badung bersinergi dengan pemerintah daerah Badung sangat bagus atas dukungan Bupati dan ketua DPRD Kabupaten Badung.
"Maka dari itu saya selaku kepala BNNP Bali melakukan audiensi pertama mengucapkan terimakasih atas dukungan kerja selama ini terdukung dengan baik," kata Brigjen Pol. R. Nurhadi Yuwono di ruang kerja Ketua DPRD Badung, Selasa, (14/03/2023).
Pada tahun 2023 ini, kata ia, program kegiatan BNN RI yang diturunkan ke BNNP Bali yaitu mengenai akselerasi War On Drugs itu juga harus terlaksana dengan baik. Baik itu penegakan hukum maupun tentang pencegahan pemberdayaan masyarakat maupun rehabilitasi.
"Kami berharap pemerintah daerah juga ikut sumbangsih untuk mendukung, ya tentunya masalah biaya rehabilitasi. Karena BNN sendiri banyak punya target satu tahun itu hanya 60 klien. Jadi tentunya apabila warga khususnya di Badung ini pengguna pemakai yang tidak kita cover ya tentunya mohon pemerintah daerah untuk ikut mendukung biaya rehabilitasi yang ada di rumah sakit rumah sakit disini," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Badung Putu Parwata pun memberikan sambutan yang baik kepada Brigjen Pol. R. Nurhadi Yuwono sebagai pengganti BNNP Bali yang lama. Dan pihaknya pun menyampaikan selamat untuk menunaikan tugas sebagai Kepala BNNP Bali.
"Semoga kehadiran beliau bagaimana pun kita di Bali supaya terbebas dari narkoba. Karena itu kita memberikan dukungan sepenuhnya baik secara moral maupun materiil yang bisa kita fasilitasi kepada kegiatan kegiatan yang dilaksanakan oleh BNN provinsi Bali dan Badung," ucap Putu Parwata.
Mengenai harapan BNNP Bali terhadap pemerintah daerah untuk memfasilitasi biaya rehabilitasi yang tidak tercover oleh BNN sendiri, Putu Parwata pun mendorong pihak swasta untuk bisa membuka ruang membuat satu rumah rehab kemudian disana hadir pemerintah. Dan khususnya Pemerintahan Kabupaten Badung akan membuatkan satu program khusus yakni program rehab dan pendanaan yang bisa dilakukan.
"Kami berharap apa yang dibangun di rumah sakit nanti akan bisa membantu sebagai rumah rehab. Tahun ini sudah dibangun 2 rumah sakit yang di Petang dan di Abiansemal. Kita harapkan ini menjadi salah satu rumah singgah rehab yang ada di Badung. Dengan demikian mempercepat pemerintah penanganan daripada kasus yang diperlukan mengenai penanganan narkoba," pungkasnya.ang/adn
Komentar