Cegah Inflasi, Wabup Cok Ace Pantau Stabilitas Harga di Pasar Badung

  • 01 Februari 2023
  • 18:05 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1525 Pengunjung
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat mendampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Artha Ardhana Sukawati di Pasar Badung, Denpasar pada Senin (31/2/22)

Denpasar, suaradewata.com- Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mendampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Artha Ardhana Sukawati bersama TPID Provinsi Bali meninjau harga di Pasar Badung, Kota Denpasar, Selasa (31/1). 

Peninjauan perkembangan harga tersebut merupakan langkah nyata dan berkelanjutan dalam rangka menjaga stabilitas inflasi di Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar. Turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, TPID Provinsi Bali, TPID Kota Denpasar, serta Pimpinan OPD terkait. 

Beberapa pedagang yang disasar sebagai komoditi indikator diantaranya pedagang cabe rawit, cabe merah besar, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur, dan beras. 

Berdasarkan pemantauan, diketahui komoditi cabe rawit merah untuk harga operasi pasar dan harga pasar sama-sama Rp. 45 ribu, cabe merah besar untuk harga operasi pasar dan harga pasar sama-sama Rp. 25 ribu, bawang merah untuk harga operasi pasar Rp. 27 ribu dan harga pasar Rp. 30 ribu, telur untuk harga operasi pasar Rp. 47 ribu dan harga pasar Rp. 49 ribu dan beras putri harga operasi pasar dan harga pasar sama-sama Rp. 13 ribu/Kg. 

Dalam kesempatan tersebut Wagub Cok Ace menyampaikan saat ini perkembangan harga komoditi indikator inflasi masih berfluktuatif. Karenanya, beragam upaya akan terus dioptimalkan. Salah satunya yakni optimalisasi saluran komunikasi dan informasi. 

" Masih ditemukan margin yang lumayan tinggi antara harga di Operasi Pasar dan Harga Pasar, sehingga selain ketersediaan stok, pola distribusi, sistem komunikasi juga akan kami optimalkan untuk mendukung pengendalian inflasi, sehingga petani untung, pedagang untung sewajarnya dan konsumen tidak terlalu mahal," ujarnya

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan, Pemkot Denpasar bersama seluruh jajaran yang dalam hal ini TPID Kota Denpasar terus fokus dalam pengendalian inflasi. Dimana, pada APBD TA 2023 telah dianggarkan sekitar  Rp. 5 Miliar untuk mendukung  kegiatan pengendalian inflasi. 

"Jadi kita fokus, konsisten dan berkelanjutan dalam mendukung pengendalian inflasi di Kota Denpasar," ujarnya 

Lebih lanjut dikatakan, dalam rangka percepatan pengendalian inflasi daerah, Pemkot Denpasar bersama TPID akan menggencarkan beragam langkah strategis. Yakni melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan akan menggelar Bazar Pangan, Pemantauan Stok, Pasokan dan Harga Pangan, Gerakan Menanam (April – Mei 2023), Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan (Mei – Juni 2023) dan Bantuan Pakan Ikan (Juli – Agustus 2023). 

Selanjutnya kata Arya Wibawa, melalui Dinas Pertanian akan melaksanakan kegiatan pengawasan penggunaan sarana pendukung pertanian, sesuai dengan komoditas, teknologi dan spesifik lokasi. 

Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan melaksanakan Operasi Pasar/ Pasar Murah, Pemantauan Harga di 5 Pasar Yaitu  Pasar Ketapean, Pasar Badung, Pasar Kereneng, Pasar Agung, dan Pasar Nyanggelan (Setiap Hari) Dan Kegiatan Rutin Monev Informasi Harga Bahan Makanan Pokok dan Strategis lainnya di Pasar Tradisional Setiap Senin dan Kamis. 

"Sinergitas antar OPD akan terus digencarkan, termasuk Perumda Pasar Sewakadarma yang akan menggencarkan  Operasi Pasar, Pasar Murah, Pasar Rakyat, dan menjalin Kerjasama Bisnis Dengan Penyedia Barang Kebutuhan Pokok, semoga target yang ditetapkan yakni inflasi dibawah 5 persen bisa kita wujudkan bersama," ujarnya ran/adn.


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER