Politeknik Negeri Bali Sukses Uji Coba Tangan Robot Pemasang Tekep Isolator

  • 23 Desember 2022
  • 13:40 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1760 Pengunjung
istimewa/suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Tangan Robot Pemasang “Tekep Isolator Klem Isolator Tarik” ini sukses diujicobakan untuk memasang tekep islator klem isolator tarik di jaringan distribusi bertegangan 20.000 Volt, uji coba ini dilakukan di jaringan milik PT. PLN (Persero) Unit Pendidikan dan Latihan Semarang pada tanggal 22 Agustus 2022, tiga buah tangan robot ciptaan I Wayan Jondra ini merupakan pelaksanaan hibah kompetisi dari Riset Keilmuan Terapan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI dengan sumber pendanaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), alat ini merupakan solusi untuk menekan pemadaman listrik untuk pemeliharaan kata Jondra dalam realasenya(23/12/2022).

Tekep Isolator merupakan asesoris jaringan listrik distribusi tegangan 20.000 Volt yang berfungsi untuk mengamankan jaringan listrik dari gangguan cuaca dan gangguan temporer yang diakibatkan oleh binatang maupun pohon. Tekep isolator terdiri atas delapan jenis, salah satunya adalah Tekep Isolator Klem Isolator Tarik. Pemasangan tekep isolator ini akan menguntungkan PLN karena dapat mengatasi padamnya listrik akibat gangguan temporer dan rusaknya penghantar/sambungan akibat oksidasi cuaca. Dengan berkurangnya pemadaman listrik maka masyarakat juga diuntungkan, sehingga produktifitas meningkat.

Kendala yang dialami selama ini memasang tekep isolator klem isolator tarik adalah sulitnya ijin pemadaman listrik oleh PLN. Sulitnya ijin pemadaman ini terjadi karena PLN tidak menginginkan terjadinya pemadaman yang berlama-lama yang berakibat kepada tingginya energi tidak terjual. Untuk menekan energi tak terjual, maka ditempuh upaya seoptimal mungkin pekerjaan dapat dilakukan dengan metode pekerjaan dalam keadaan bertengangan (PDKB). PDKB untuk jaringan distribusi 20.000 Volt tentu memilki nilai resiko yang sangat tinggi, karena kemungkinan pekerja kena strom listrik jika menyentuh jaringan. Kehadiran tangan robot pemasang “tekep isolator klem isolator Tarik” untuk pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) ini merupakan solusi untuk  mengatasi kendala tersebut, karena alat ini dioperasikan melalui jaringan komunikasi Bluetooth yang ditanamkan dalam komponen control yang bebasis Arduino-Uno dan dioperasikan dari HP Android. Solusi atas permasalahan ini telah dibuktikan berhasil karena sudah di uji coba dilakukan di jaringan milik PT. PLN (Persero) Unit Pendidikan dan Latihan Semarang pada tanggal 22 Agustus 2022, kerja alat ini sukses setelah dioperasikan oleh tim PDKB PLN UID Bali yang sedang mengikuti pelatihan.

Penelitian yang dilaksanakan oleh 6 orang anggota tim peneliti yang terdiri atas Ketua Tim: Dr. Ir. I Wayan Jondra, M.Si. (Dosen Teknik Listrik, Politeknik Negeri Bali:, Anggota Tim: I Gede Suputra Widharma, ST, M.T. (Dosen Teknik Otomasi, Politeknik Negri Bali), I Gede Nyoman Suta Waisnawa, S.S.T., M.T. (Dosen Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bali), Ni Putu Susri Aprilian Iriani (Mahasiswa Teknik Listrik, Politeknik Negeri Bali), Dewa Made Haruna Putra (Mahasiswa Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bali), Ida Bagus Yogi Pramana Putra (Mahasiswa Teknik Otomasi, Politeknik Negeri Bali). Penelitian dengan judul Tangan Robot Pemasang “Tekep Isolator Klem Isolator Tarik” Untuk Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), dilaksanakan atas kesuksesan tim peneliti ini memenangkan hibah kompetisi dari dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI dengan sumber pendanaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dengan total hibah Rp. 443.144.000,-.

Penelitian yang dilaksanakan di workshop teknik elektro yang memakan waktu satu tahun ini telah dimonitoring dan dievaluasi oleh Kepala P3M Politeknik Negeri Bali I Putu Mertha Astawa, SE, MM, serta diapresiasi oleh Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, SE, M.eCOM selaku penanggungjawab penelitian ini. Penelitian ini membuahkan banyak luaran antara lain : alat berupa tangan robot pemasang tekep isolator, tiga artikel ilmiah yang telah diterima oleh scitepress, empat  peneliti menjadi pembicara dalam seminar internasional ICAST 2022, lima hak kekayaan intelektual dalam bentuk paten yang telah terdaftar di Kementrian Hukum Dan HAM, serta penjajian kerja sama untuk pengembangan  penelitian dan pembelian alat ini antara Politeknik Negeri Bali dan PT. Adi Putra selaku mitra riset. Keberhasilan riset ini merupakan bukti bahwa para akademisi Politeknik Negeri Bali mampu bersaing di dunia intenasional serta dipercaya oleh dunia usaha dan dunia industri(DUDI), untuk menggapai visi Politeknik Negeri Bali : Menjadi Institusi Terdepan Sebagai Penghasil Tenaga Profesional yang Memiliki Daya Saing Internasional, demikian pungkas Direktur Politeknik Negeri Bali.


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER