Buntut Polemik Seleksi Perangkat Desa Yangapi, Begini Hasil Pertemuan Camat Tembuku

  • 26 Juli 2021
  • 18:40 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1491 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Menindaklanjuti polemik terkait seleksi Perangkat dan staf di Desa Yangapi, Camat Tembuku, IB Suandi akhirnya mengundang Perbekel Yangapi, I Wayan Edi Korniawan untuk melakukan pertemuan di kantor Camat Tembuku, Senin (26/7/2021). Turut hadir saat itu, Perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bangli, Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) serta BPD Yangapi.  

Camat Tembuku IB Suandi saat dikonfirmasi mengakui pertemuan tersebut sengaja digelar untuk memperjelas proses hingga pengajuan rekomendasi ke Camat yang belakangan justru memicu persoalan terkait penjaringan perangkat desa di Desa Yangapi. Saat itu, pihaknya menekankan agar pelaksanaan penjaringan hingga penetapan diharapkan tetap mematuhi aturan yang berlaku. "Dalam pertemuan itu, saya selaku Camat Tembuku maupun dari Dinas juga menegaskan agar seluruh proses mengikuti ketentuan dalam Perda," tegasnya.

Kaitan dengan itu, pihaknya menegaskan untuk yang direkomendasikan seharusnya adalah peraih nilai tertinggi. “Bila desa masih mengajukan diluar peraih nilai tertinggi, tentunya rekomendasi tidak bisa kita berikan,” sebutnya. Hanya saja, dari pertemuan ini diakui Mekel Yangapi akan mengajukan usulan rekomendasi kembali. “Namun kami belum tahu siapa yang diajukan. Kami saat ini tentunya menunggu usulan dari Desa. Kalau lebih cepat pengajuan tentu proses semakin cepat juga," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, sejatinya mekanisme penjaringan sudah diatur dalam Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa. Disinggung soal alasan Perbekel mengajukan calon yang notabene bukan peraih nilai tertinggi, IB Suandi mengatakan jika Perbekel telah memberikan penjelasan. Hanya saja, pihaknya enggan menerangkan lebih lanjut alasan Perbekel tersebut. "Memang sudah disampaikan argumennya kepada kami. Tapi dalam konteks ini, kami tidak dapat menyampaikannya supaya tidak salah juga," ujarnya.

Meski demikian, sebelumnya sempat ada dugaan persoalan tersebut mencuat karena ada unsur like dislike serta muatan politis didalamnya.  Sementara itu, Perbekel Yangapi, I  I Wayan Edi Korniawan dihubungi terpisah oleh awak media usai pertemuan dengan Camat Tembuku, mengaku masih akan melakukan koordinasi di desa. Ironisnya, sejauh ini pihaknya juga mengaku belum dapat memastikan nama yang akan diusulkan. "Belum tahu, apa tetap dengan usulan sekarang atau ada perubahan," jelasnya. Pihaknya juga mengakui, calon yang diusulkan ke Camat adalah peraih nilai peringkat lima. Dan, hal ini lah yang menjadi pemicu polemik tersebut terjadi. Namun saat kembali ditanya dasar dan pertimbangan usulan yang diajukan tersebut, Wayan Edi malah enggan berkomentar. "Banyak hal yang kami urus, tidak hanya penjaringan perangkat desa. Ada persoalan Covid-19 yang juga perlu penanganan," kilahnya.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER