Perkuat COT Green Tourism, PNB Kembangkan Sayap ke Eropa

  • 12 Februari 2021
  • 15:25 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1925 Pengunjung
suaradewata

Badung, suaradewata.com - Pandemi covid-19 sama sekali tidak menyurutkan semangat pimpinan dan sivitas akademika Politeknik Negeri Bali (PNB) untuk terus berkarya dan berdarma, tentu dengan tetap mengedepankan protocol kesehatan (Prokes). Demikian disampaikan oleh Direktur PNB I Nyoman  Abdi, SE., M.e Com. didampingi oleh jajaran pimpinan  PNB di sela-sela kunjungan Renewable Energy Skill Development Project  Team (RESD), Kamis, 11 Februari 2021. Project bidang Renewable Energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT) ini merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM dengan Pemerintah Switzerland melalui Kedutaan Switzerland di Jakarta  (SECO) yang dalam implementasinya dikerjakan oleh GFA Consulting Group Switzerland. Saatini PNB berusaha mengembangkan kerjasama internasional terkait dengan program penguatan Center of Technology on Green Tourism (COT Green Tourism) PNB yang sudah diresmikan oleh Kemenristek Dikti pada tanggal 25 September  2017. Semangat PNB dalam menguatkan COT Green Tourism ini semakin menggelora sejak dikeluarkannya kebijakan Gubernur Bali Bapak I Wayan Koster terkai Nangun Sat Kerthi Loka Bali. PNB dengan dukungan penuh dari Pemprov Bali dan kementerian ESDM telah merencanakan Pengembangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) - Center of Excellent on Renewable Energy (CERE) di Bali. Sedianya pembangunan CERE ini dimulai tahun 2020, tetapi karena pandemi Covid-19 maka program strategis ini sementara tertunda. Untuk menjaga semangat yang sudah menggelora ini, mulai tahun ajaran 2020-2021 PNB sudah mengawali kegiatan dengan menyelenggarakan Program D3 Kelas Khusus EBT Kerjasama PNB-Pemprov Bali-BPSDM-ESDM. Tahun ini kembali PNB membuka kelas tersebut dengan menerima mahasiswa minimal 1 kelasatau 30 orang. Tentunya keterlibatan PNB dalam RESD Project ini sangat penting karena dapat memberikan penguatan dan akselerasi bagi terwujudnya CERE di Pulai DewataTercinta ini.

Martin Stottele, Team Leader dari RESD dari GFA Consulting Group Switzerland menyampaikan bahwa tujuan utama dari Proyek RESD ini adalah untuk membantu memberikan penguatan dan percepatan terhadap penyiapan SDM professional Bidang EBT melalui 3 komponen kegiatan, yaitu Formal education, Non Formal Education, dan Complementary Action. Kegiatan akan dilaksanakan selamak urun waktu 3 tahun dengan sasaran program adalah Perguruan Tinggi Vokasi, salah satunya adalah Politeknik Negeri Bali yang melibatkanJurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi penguatan kurikulum, peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa bidan RE, pelatihan dansertifikasi, ToT, dan beberapa kegiatan lainnya yang melibatkan berbagai stakeholders terkait termasuk industri.

Wadir 4 PNB Ir. I Wayan Arya, MT. didampingi Kepala Pusat Kerjasama, Pemberdayaan Aset dan Hubungan Internasional PNB Prof. Dr. Ir. Lilik Sudiajeng, M.Erg. menambahkan bahwa Green Tourism yang dimaksud disini mempunyai arti yang sangat luas, tidak hanya fokus pada bidang bisnis kepariwisataan, tetapi lebih luas lagi mencakup bidang infrastruktur yang ramah lingkungan (green Infrastructure) seperti kegiatan yang sedang digarap melalui proyek RESD ini. Berbagai pengembangan kerjasama luar negeri bidanggreen tourism ini sudah banyak dilakukan oleh PNB, di antaranya dengan Keio University Japan-Water resources Management; RMUTP Thailand-Green Tourism Management; Brunel University Landon-Green-Energy, TNO Netherlands-Master plan of Education and Training Center on RE Development. Dalam pelaksanaan program penguatan COT Green Tourism ini tentunya sangat membutuhkan peran aktif dari berbagai stakeholdres, khususnya unsur Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Untuk itu PNB tidak pernah lelah terus meningkatkan kemitraan dengan DUDI, baik di Bali maupun di luar Bali. Berbagai forum telah dibentuk oleh PNB seperti Tetra Helix Forum, Professional Advisory Council and Quality Assurance. Semua forum ini dibentuk sebagai wadah untuk mensinergikan dan mengkolaborasikan potensi yang dimiliki oleh PNB, DUDI, Organisasi Profesi, dan Masyarakat yang didukung penuh oleh Pemerintah Daerah dalam rangka membangun SDM Unggul yang Berbudaya untuk Indonesia Maju.rls/red/utm

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER