Secara Padat Karya, KLHK Tanam Puluhan Ribu Mangrove di Buleleng

  • 23 Oktober 2020
  • 18:20 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1874 Pengunjung
Suaradewata

Buleleng,suaradewata.com - Upaya memulihkan perekonomian dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melibatkan dua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang ada di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak yakni Wana Segara dan Bunga Indah, pada Jumat (23/10/2020) menanam puluhan ribu bibit tumbuhan di Buleleng, Bali secara padat karya.

Penanaman bibit mangrove ini dihadiri oleh Wakil Menteri (Wamen) LHK RI, Alue Dohong bersama dengan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Buleleng, Putu Karuna, FKPD Buleleng, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, Camat Gerokgak, Made Juartawan serta petugas dari Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak.

Wamen Alue Dohong mengatakan, luas lahan yang diberikan di Desa Sumberklampok yakni 8 hektare dari total 100 hektare untuk di Provinsi Bali. Penanaman yang dilakukan secara padat karya ini, untuk membantu perekonomian warga setempat yang terdampak pandemi Covid-19. Selain itu, untuk menambah populasi tumbuhan mangrove.

"Sementara untuk tahun ini 100 hektar dulu untuk di Bali, dengan anggaran Rp2,6 miliar. Selama tiga bulan kedepan diharapkan KUBE yang bekerjasama dengan TNBB ini dapat mengelola dan memelihara tumbuhan ini dengan baik, saya harapkan bisa tumbuh seratus persen," ujar Wamen Alue Dohong.

Sementara Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (BPDASHL) Unda Anyar-Bali, Titik Wurdiningsih menjelaskan, secara umum kondisi populasi mangrove di Bali masih baik dibandingkan daerah lain. Hanya beberapa titik saja yang mengalami kerusakan karena adanya sampah yang menutup akar napasnya, alih fungsi, hama dan faktor lainnya.

"Masyarakat harus dapat menjaga mangrove ini agar nantinya bisa menjadikan eko wisata mangrove di daerah ini. Selain itu, tumbuhan mangrove juga menjadi benteng pantai untuk menghalang ombak besar atau tsunami," jelas Titik Wurdiningsih.

Program ini dimulai sejak bulan September hingga November dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 547 orang. Sistem gaji setiap orang dihitung per hari yakni sebesar Rp110 ribu. "Ini juga untuk dapat membantu perekonomian masyarakat," ungkap Titik Wurdiningsih.

Di lokasi yang sama, Ketua KUBE Bunga Indah Desa Sumberklampok, Bakri mengatakan, jumlah anggota yang melakukan penanaman yakni 25 orang untuk kelompok Wana Segara. Dan 29 orang berasl dari kelompok Bunga Indah. Untuk per kelompok masing-masing mendapatkan 48 ribu bibit.

"Program ini sangat membantu perekonomian warga khususnya para nelayan. Harapan kami agar kedepan dapat menyediakan bibit sendiri dengan memanfaatkan mangrove yang sudah ada disini," tandas Bakri. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER