Perangi Covid-19, Dewan Bangli Desak Penggunaan Dana Tak Terduga

  • 22 Maret 2020
  • 21:25 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1857 Pengunjung
istimewa

Bangli, suaradewata.com – Himbauan pemerintah untuk melaksanakan penyemprotan disinfektan secara masal diseluruh Bangli guna memerangi penyebaran virus corona, justru membuat banyak masyarakat kalang kabut. Pasalnya, obat-obatan (cairan disinfektan) serta sarana-prasarana untuk melakukan penyemprotan tidak dibantu pemerintah. Terhadap realita itu, Ketua Komisi II DPRD Bangli, I Ketut Mastrem mendesak agar pemerintah menggunakan dana tak terduga dan sumber dana lainnya sesuai arahan pemerintah pusat  untuk pengadaan sarana-prasarana dan obat-obatan dalam upaya mencegah penyebaran  virus corona tersebut.

Dihubungi, Minggu (22/3/2020), anggota DPRD asal Desa Katung, Kintamani ini, mengaku prihatin saat adanya himbauan dari pemerintah agar pihak STT, desa, desa adat melakukan penyemprotan secara masal, Sabtu (21/3) kemarin. Kata dia, sejatinya himbauan tersebut sangat baik. Hanya saja, tidak semua masyarakat mempunyai sarana dan prasarana, termasuk obatnya.  “Masyarakat banyak yang kelimpungan untuk melaksanakan kegiatan tersebut di tengah keterbatasan biaya maupun kesulitan untuk mendapatkan cairan disinfectan. Akibatnya, banyak masyarakat kalang kabut,” ungkapnya.

Untuk itu, dalam usaha bersama mencegah mewabahnya Virus Covid-19, pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten  Bangli berkewajiban untuk memberikan edukasi dan tindakan, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakatnya. “Sampai saat ini, saya belum melihat dan merasakan tindakan nyata tersebut. Kecuali hanya surat edaran sebagai himbauan,”sebutnya.

Sementara dirinya selaku wakil rakyat dalam kegiatan itu telah berupaya membantu masyarakat. Paling tidak tiga wilayah disekitar wilayahnya telah dibantu cairan disinfektan hingga proses penyemprotan bisa dilakukan. “Kita berharap bila pemerintah serius memfasilitas untuk pembelian cairan disinfektan maka  akan lebih mudah. Tinggal masyarakat melaksanakan kegiatan penyemprotan dengan tenaga swadaya,”jelasnya.

Atas realita itu, Mastrem mendesak agar  Pemkab Bangli menggunakan dana tak terduga dan sumber anggaran lain sesuai arahan pemerintah pusat untuk membantu masyarakat untuk penyediaan  disinfektan, sarana-prarana dan kebutuhan lainnya.  Disamping itu, dirinya juga mengusulkan agar Bupati Bangli memerintahkan BPBD Bangli   dan Dinas Kesehatan untuk memberikan, edukasi atau penjelasan yang benar kepada masyarakat sesuai dengan SOP Pemerintah. “Pemerintah Kabupaten Bangli juga harus  mempersiapkan Rumah  Sakit, PUSTU, Puskesmas Desa dalam upaya mendeteksi dini terhadap penularan virus Covid-19,” pungkas Mastrem.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER