Minimalisir Penyebaran Covid-19, Perayaan HUT Kota Singaraja ke-416 Dibatalkan

  • 16 Maret 2020
  • 19:25 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2686 Pengunjung
istimewa

Buleleng, suaradewata.com - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengambil keputusan membatalkan rangkaian kegiatan HUT Kota Singaraja yang ke-416 pada tahun 2020 ini. Bukan itu saja, seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Buleleng diliburkan untuk sementara waktu. Ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau yang dikenal dengan sebutan virus corona di wilayah Buleleng.

Hal itu terungkap saat rapat koordinasi seluruh SKPD di ruang rapat loby Kantor Bupati Buleleng, dan juga pertemuan singkat dengan seluruh kepala sekolah dari tiap-tiap jenjang pendidikan, pada Senin (16/3/2020) di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja.

Suradnyana mengatakan, semua kegiatan yang disusun dalam rangka HUT Kota Singaraja dibatalkan. "Ini bentuk pencegahan dan penanganan dini terhadap penyebaran Covid-19 atau virus corona," kata Suradnyana.

Sejauh ini RS Pratama Giri Emas telah ditetapkan sebagai RS isolasi bagi pasien suspect Covid-19. Untuk dana penyediaan alat-alat medis di RS Pratama Giri Emas dianggarkan sebesar Rp10 miliar, diambil dari dana bencana dan dari rasionalisasi anggaran.

Untuk pencegahan ditingkat bawah, pemerintah desa yang ada diminta memakai dana bencana, paling tidak untuk pembelian disinfektan untuk penyemprotan pencegahan Covid-19. "Saya minta para Camat mengkoordinir kegiatan pencegahan di desa-desa, agar benar-benar sampai ke tingkat bawah pencegahannya," tegas Suradnyana.

Suradnyana juga melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah di Buleleng untuk menyampaikan Surat Edaran Bupati Buleleng tentang kegiatan belajar mengajar di rumah selama dua minggu kedepan, baik itu belajar dengan sistem online atau sistem lain. "Kami liburkan sampai tingkat TK. Dan kami juga tekankan untuk terapkan pola hidup sehat," ungkap Suradnyana.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Darmaja menegaskan, siswa yang diliburkan dibekali dengan tugas yang diberikan oleh guru masing-masing. "Meski libur, para siswa tetap diberikan tugas oleh gurunya, bisa berupa pdf lewat whatsapp atau foto copy tugas. Itu semua sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari sekolah masing-masing. Kami harapkan, semua cepat berlalu," pungkas Dharmaja. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER