Pasca Banjir Bandang Terjang Desa Songan, Begini Kerusakan yang Ditimbulkan

  • 08 Februari 2020
  • 16:30 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2126 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Dampak terjangan banjir bandang yang menerjang wilayah banjar Hulun Danu, desa Songan, Kintamani, Bangli pada Jumat (07/02/2020) benar-benar menyebabkan berbagai kerusakan yang sangat parah. Sesuai data yang dilansir dari BPBD Kabupaten Bangli, dilaporkan kerusakan yang terjadi berupa akses Jalan yang menghubungkan Kintamani menuju Pura Hulun Danu Songan dan sekitarnya hampir sepanjang 2 km jalan tertutup lumpur longsoran. Untuk fasilitas pribadi, tercatat sebanyak 40 KK warga Banjar Hulun Danu Songan terdampak lumpur serta tergenang air yang menyebabkan kerusakan material warga (alat-alat transportasi,alat-alat rumah tangga,alat-alat dagangan diwarung,tembok pekarangan warga). Bahkan dampak banjir bandang tersebut, juga menyebabkan 4 KK harus mengungsi ke rumah kerabatnya

Sedangkan kerusakan yang terjadi pada fasilitas umum, menyebabkan Sekolah TK Prawidya Darma Songan terendam lumpur sehingga anak-anak sekolah terpaksa diliburkan, pada Sabtu (08/2/2020) hari ini. “Selain merusak jalan Nasional,banjir bandang juga menyebabkan jembatan yang menghubungkan Dusun Kayupadi,Desa Songan menuju desa sekitarnya putus sehingga sulit untuk dilalui transportasi. Jaringan listrik juga terganggu karena beberapa tiang listrik roboh,” ungkap Kalak BPBD Bangli, I Ketut Gde Wiredana didampingi Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa.

Lebih parah lagi, kerusakan juga terjadi pada hektaran lahan pertanian warga. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Untuk kerugian material yang ditimbulkan, masih kita lakukan pendataan,” tegasnya. Sementara untuk upaya penanggulangan dampak banjir bandang, Sabtu pagi, dengan melibatkan tim gabungan yang terdiri dari jajaran TNI/Polri, Kementerian PU Marga Jalan Nasional Bali Timur, BPBD Propinsi Bali dan Kabupaten Bangli serta masyarakat setempat. Kata dia, penanganan dilakukan sebagai upaya mempercepat pemulihan terhadap lokasi akibat terdampak material banjir bandang.

Sebab, akses jalan yang tertutup material lumpur hampir setinggi 1 meter sehingga menyulitkan bagi transportasi untuk melewati. Upaya gotong royong ini dilakukan sambil menunggu alat berat datang, petugas gabungan juga secara berjibaku melakukan pembersihan lumpur yang merendam rumah warga mulai dengan melakukan penyedotan air, pengerukan endapan lumpur dengan ketinggian hampir sepinggang orang dewasa. ard/sar

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER