Kunjungan Wisman Tiongkok ke Tabanan Anjlok

  • 07 Februari 2020
  • 19:30 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1830 Pengunjung
istimewa

Tabanan, suaradewata.com - Adanya wabah virus corona di Tiongkok berdampak signifikan terhadap pariwisata Bali khususnya Tabanan. Bahkan kondisi ini membuat kunjungan wisman Tiongkok ke Tabanan anjlok.

Seperti halnya yang terjadi di DTW Ulun Danu Beratan, kunjungan wisman asal Tiongkok sebelumnya cukup banyak yakni mencapai angka 200 hingga 250 per hari. Namun sejak Minggu (2/2/2020) lalu, jumlah kunjungan sudah kosong. 

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Badan Operasional DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Parwata. Dirinya mengatakan  bahwa penurunan terlihat dari jumlah kunjungan di bulan Februari 2020 yang menurun hingga 50 persen jika dibandingkan jumlah kunjungan di bukan Januari 2020. Dimana pada bulan Januari 2020 rata-rata kunjungan per hari mencapai 2.700 orang, namun pada bulan Februari per tanggal 6 jumlah kunjungan rata-rata hanya 1.700 orang. "Itu jumlah secara umum, tapi menunjukkan adanya penurunan, karena memang setiap harinya kunjungan didominasi wisatawan mancanegara termasuk dari Tiongkok rata-rata bisa mencapai 200 sampai 250 orang per hari, sekarang kosong," tegasnya.

Sebab eskipun ada kenaikan tiket masuk yang berlaku mulai tahun 2020, menurutnya bukan hal itu yang menyebabkan kunjungan turun. Sebab di bulan Januari kunjungan masih normal. "Sebelum kenaikan tiket jumlah kunjungan juga diangka 2.000 lebih," akunya.

Adapun kenaikan tarif tiket masuk yakni wisatawan asing dewasa dari Rp 50 ribu menjadi Rp 75 ribu, wisatawan asing anak dari Rp 25 ribu menjadi Rp 50 ribu. Wisatawan domestik dewasa dari Rp 15 ribu menjadi Rp 30 ribu dan wisatawan domestik anak dari Rp 10 ribu menjadi Rp 20 ribu.

Atas kondisi tersebut pihaknya pun tetap melakukan promosi baik lewat dinas maupun media. "Sekarang saja manajemen kita ikut pameran di Surabaya baru tadi pagi berangkat, itu salah satu upaya," tandasnya.

Hal serupa terjadi di DTW Tanah Lot. Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, pihaknya mengakui kunjungan wisatawan Tiongkok ke Tanah Lot sejak empat hari belakangan memang turun. Hanya saja pihaknya tidak bisa melakukan pendataan khusus terhadap wisatawan Tiongkok terkait jumlah namun jika di rata-rata per hari angka kunjungan wisman ke Tanah Lot mencapai 7000 orang, sementara sejak empat hari belakangan turun di angka 6000 kunjungan per harinya. "Adanya virus Corona ini memang berdampak dan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Tanah Lot saat ini,” ujarnya.ayu/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER