Selesaikan 720 Km Jalan Kabupaten, Jembrana Mulai Fokus Bangun Jalan Bahu Beton

  • 16 Januari 2020
  • 21:45 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 2492 Pengunjung
suaradewata

Jembrana, suaradewata.com - Infrastruktur, utamanya jalan kabupaten menjadi salah satu  fokus pembangunan di masa pemerintahannya duet I Putu Artha – Made Kembang Hartawan. Sembilan tahun terakhir, Pemkab Jembrana dibawah kepemimpinan Artha-Kembang (Abang) berhasil memperbaiki jalan kabupaten sepanjang 720 km dari 1075 km total panjang jalan. Perbaikan atau peningkatan kualitas jalan dari jalan krokol dan lapen ke hotmix atau beton. Dengan tersisa 355 km lagi, artinya jalan yang menjadi kewenangan kabupaten sudah diselesaikan  sebesar 67 %.

Jika dirinci perkecamatan, pembangunan jalan paling besar di kecamatan Mendoyo dengan total 186, 89 km, disusul kecamatan Melaya 185, 40 km. Kecamatan Negara 173,62,  Kecamatan Jembrana 98,98, terakhir kecamatan Pekutatan sepanjang 75, 99 km. Sementara jalan desa yang menjadi kewenangan pemerintah di desa panjang totalnya 713 km. Jalan ini selain diperbaiki menggunakan APBDes masing masing  juga akan dibantu oleh Pemerintah Kabupaten dengan penanganan hotmix atau beton.

“Dengan  panjang 1075 km, Jalan kabupaten di Jembrana  itu termasuk salah satu yang terpanjang di Bali. Sembilan  tahun terakhir ( 2011-2019) , meski APBD kita tergolong kecil di Bali , berhasil membangun jalan kabupaten sepanjang 720 km atau 67 %. Tentunya masih ada yang kurang baik. Sisanya secara bertahap jalan itu  akan diperbaiki," ujar Kepala Dinas Pekerjaan  Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman I Wayan Darwin.  

Termasuk tahun ini ( 2020),  juga ada perbaikan jalan kabupaten. Rata-rata jalan rusak bisa diperbaiki atau berkurang hingga 2-3% pertahun tambahnya lagi. 

Untuk menambah umur jalan, Pemkab Jembrana sejak 2018  juga telah membuat jalan hotmix yang dilebarkan bagian bahunya (dikanan-kiri) menggunakan beton. Ini tujuannya untuk memperkuat umur jalan, khususnya mencegah  kerusakan dari pinggir. Kerusakan ini biasanya terjadi saat dua kendaraan besar berpapasan. Model jalan bahu beton ini diyakini menambah umur jalan minimal lima tahun.

“Model jalan bahu beton itu kita sudah bangun di Dauh Waru-Sawerangsasa sepanjang 4,150 km, di Pendem - Dewasana 3,850 km, Yeh Embang - Bungbungan 7,9 km , di Pulukan br. arca 2,8 km, di Banjar Sari Gumbrih 2,5 km. Ada lagi di Samblong menuju  Dangin Tukadaya  1,560 km dan masih ada titik lainnya," papar Darwin .

Dengan segala keterbatasan anggaran yang dimiliki, Darwin juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga umur jalan. Diantaranya merawat saluran air dikanan kiri jalan, agar air tidak mengaliri jalan. Selain itu dengan membatasi tonase penggunaan jalan. Kendaraan/Truk  bermuatan besar hingga 11 kubik harus dilarang masuk mengingat kemampuan jalan dilintasi hanya sanggup maksimal  12 ton. 

“Dua faktor tadi mempercepat rusaknya jalan. Sehingga kalau dibiarkan,  jalan yang sudah bagus tidak akan bertahan lama, cepat rusak kembali," pungkasnya. dep/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER