Semarak, Pembukaan Pengelipuran Village Festival Ke-7

  • 10 Desember 2019
  • 16:10 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3187 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang diwakili oleh Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata Prof. DR. I Gede Pitana membuka secara resmi Penglipuran Village Festival (PVF) ke- VII tahun 2019 yang ditandai dengan pemukulan kentongan. Pembukaan PVF di hadiri oleh Gubernur bali yang diwakili oleh Asisten I Setda Prov. Bali, Bupati Bangli I Made Gianyar, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli serta anggota Forkopimda Kabupaten Bangli, Senin (9/12/19) bertempat di jaba pura Penataran desa Penglipuran.

Bendesa adat Penglipuran I Wayan Supat melaporkan bahwa penglipuran village festival ke-7 tahun 2019 bertujuan untuk melestarikan seni budaya, meningkatkan kompetensi kepariwisataan, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, meningkatkan kreatifitas pelaku pariwisata. Selain itu juga untuk pengembangan pemasaran produk pendukung pariwisata, meningkatkan kolaborasi atau kerjasama pelaku pariwisata dan masyarakat dunia usaha. Jenis kegiatan yang dilaksanakan diantaranya parade budaya, parade barong ngelawang, lomba mewarnai  gambar tingkat TK/Paud dan SD, lomba peragaan busana adat kepura tingkat TK dan SD, tari margapati tingkat SD dan SMP, lomba tari baris tunggal tingkat TK dan SD, lomba tari condong, legong keraton tingkat TK, SD dan SMP, lomba lagu pop bali tingkat SD< SMP dan SMA/SMK, lomba tari jauk manis tingkat umum, lomba mekendang tunggal tari jauk manis tingkat umum, lomba ngelawar dan melilit sate tingkat STT, lomba peragaan busana ke pura masyarakat bali tempo dulu tingkat umum, lomba mesatua bali tingkat SD dan pameran produk industri kecil, kerajinan dan kuliner. Penglipuran village festival ke- VII tahun 2019 ini dilaksanakan selama 21 hari mulai dari tanggal 9 s/d 30 desember 2019 yang bertempat di balai banjar desa wisata penglipuran.

Bupati Bangli I Made Gianyar dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada kementrian pariwisata dan stake holder pariwisata yang telah bekerjasama dalam penyelenggaraan  pengelipuran village festival semoga segala bentuk kegiatan dan lomba-lomba yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat meningkatkan kunjungan wisatawan untuk berkunjung menyaksikan kegiatan festival. Ditambahkannya dengan dilaksanakan festival pengelipuran diharapkan mampu meningkatkan perkembangan pariwisata bangli disamping juga merupakan ajang mempromosikan destinasi wisata yang ada dikabupaten bangli khususnya destinasi desa wisata penglipuran. "Untuk itu kami harapkan kepada stake holder pariwisata bali dalam hal ini dari ASITA, HPI dan PHRI serta semua pihak yang bergerak dibidang pariwisata untuk ikut membantu memajukan pariwisata dengan mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke kabupaten Bangli," harapnya. 

Disisi lain, Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Propinsi Bali  mengatakan sesuai dengan tema festival desa penglipuran tahun ini yakni green destinations yang mengambarkan kondisi alam desa Penglipuran yang dikelilingi oleh hutan bambu, kekhasan arsitek dengan hawa yang sejuk. Keunggulan dari desa penglipuran yang merupakan kawasan pedesaan yang memiliki tatanan spesifik dari struktur desa tradisional sehingga menampilkan wajah pedesaan yang asri. Pihaknya berharap dengan festival kali ini agar semakin efektif disamping menjadi media promosi, juga menjadi media komunikasi  antar seniman/budayawan, dengan masyarakat pariwisata. Untuk itu, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan ruang kepada para seniman dan budayawan serta masyarakat luas untuk menyuguhkan berbagai karyanya, tidak hanya beragam dari segi kuantitas, tetapi juga meningkat dalam kualitas estetika sebagai atraksi pariwisata  sekaligus membangun pencitraan bagi bali sebagai daerah tujuan wisata yang kaya akan potensi daya tarik pariwisata serta sebagai obyek yang eksotis, aman dan nyaman.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang diwakili oleh tenaga ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata Prof. DR. I Gede Pitana mengatakan Dengan dilaksanakan penglipuran village festival yang ke-VII tahun 2019 ini, secara konsisten kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen masyarakat dan pemerintah daerah bangli untuk melestarikan seni dan budaya serta saat yang sama untuk menghidupkan pariwisata dan ujungnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak penghargaan yang sudah diterima oleh Desa penglipuran yang dikenal sebagai salah satu contoh desa wisata di indonesia karna desa penglipuran adalah salah satu desa wisata yang sudah mendapatkan berbagai macam penghargaan yang telah diperoleh, baik penghargaan lokal maupun penghargaan nasional. "Penghargaan yang terbaru tahun 2019 desa penglipuran adalah salah dua dari 100 pembangunan pariwisata berkelanjutan didunia" tegasnya. Selain itu, dalam pariwisata indonesia, Pengelipuran juga sering jadikan sebagai salah satu model ketika berbicara mengenai pariwisata berkelanjutan, pariwisata kerakyatan  ataupun pariwisata pedesaan atau desa wisata.  "Penglipuran adalah contoh empiris dimana pelestarian alam dan pelestarian kebudayaan bisa dilakukan secara efektif melalui pembangunan pariwisata dengan kata lain pemanfaatan melalui kegiatan pariwisata adalah satu satunya wahana yang sangat efektif untuk melestarikan alam maupun kebudayaan, kenyataan yang kita temui dipenglipuran dan juga beberapa desa lain di indonesia semakin menegaskan aksioma atau dalil kita dalam pembangunan pariwisata bahwa semakin mampu kita melestarikan kebudayaan semakin mampu kita melestarikan alam maka semakin mampulah kita untuk mensejahterakan  masyarakat," pungkasnya. ard/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER