Warga Sumberklampok Jadikan Hutan Sawo Kecik Sebagai Lokasi Wisata

  • 18 November 2019
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2586 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Masyarakat Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng mulai mengembangkan kawasan hutan produksi terbatas (HPT) menjadi objek wisata alami yang berama Kelompok Tani Hutan (KTH) Sawo Kecik. Uniknya, masyarakat yang mengunjungi tempat ini tidak dipungut biaya, melainkan diwajibkan untuk menanam pohon sawo kecik.

Dalam kawasan wisata tersebut, hutan sawo kecik menjadi ciri khas lokasi wisata. Dengan pohon menjulang tinggi dan tertata alami, pengunjung dengan bebas berayun dan tiduran pada ayunan yang terbuat dari kain aneka warna dan rajutan yang disediakan oleh pengelola. Bahkan, pengujung juga dapat melihat penangkaran burung curuk Bali dan lokasi santai bagi anak sekolah SD dan TK untuk belajar di alam.

Bukan itu saja, pengunjung yang datang ke lokasi wisata Sawo Kecik, juga dapat melakukan foto selfi serta melakukan perkemahan dan kegiatan lainnya yang berbaur langsung dengan alam hutan yang ada di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Ketua KTH Sawo Kecik Sumberklampok, Ahmad Yanti mengatakan, mawasan ini penuh dengan pohon sawo kecik. Dengan luas 6,2 hektar, warga diberikan izin untuk pengelolaan. Sehingga, lokasi wisata Sawo Kecik ini masih dibawah pengawasan dari pihak TNBB. Adanya KTH Sawo kecik ini menjadi wisata baru yang ada di kawasan TNBB.

"Keberadaan lokasi wisata hutan sawo kecik ini untuk melindungi kawasan hutan produksi terbatas (HPT) blok hutan sawo kecik yang ada di Desa Sumberklampok dari aksi pengerusakan hutan," ujar Ahmad Yanto.

Awalnya hutan ini hampir 20 hektare dipenuhi pohon sawo kecik. Namun, kini tersisa 6,2 hektare dengan tanaman sawo kecik. "Sudah 3 kali pengerusakan hutan. Makanya kami mengembangkan hutan sawo kecik menjadi tempat wisata alam, agar mempertahankan pohon sawo kecik yang masih ada," kata Ahmad Yanto.

Selain untuk tempat wisata, lokasi ini juga sebagai upaya mengedukasi masyarakat tentang lingkungan alam dan hutan. Kendati masyarakat yang mengunjungi KTH Sawo Kecik ini tidak dipungut biaya apapun namun mereka diwajibkan menanam pohon sawo kecik di areal hutan itu.

"Masyarakat yang datang ke KTH Sawo Kecik tidak dipungut biaya apapun. Tapi pihak pengelola mewajibkan masyarakat dan tamu yang datang harus melakukan penanaman pohon sawo kecik," tandas Ahmad Yanto. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER