Lima Desa di Buleleng Dapat Sertifikat Utama Proklim

  • 28 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1810 Pengunjung
istimewa

Buleleng, suaradewata.com -Pada tahun 2019 ini, sebanyak lima Desa yang ada di Kabupaten Buleleng meraih Sertifikat utama Bidang Lingkungan Hidup Melalui Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Penyerahan Sertifikat ini dilangsungkan dalam Apel Bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-91 tahun 2019, pada Senin (28/10/2019) di halaman kantor Bupati Buleleng.

Penyerahan ini dilaksanakan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, yang didampingi Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, serta Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna. Proklim adalah program nasional dalam rangka meningkatkan keterlibatkan masyarakat untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim serta pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Pada tahun 2019 ini, lima desa yang mendapatkan sertifikat Proklim adalah Desa Les, Kecamatan Tejakula, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Desa Selat, Kecamatan Sukasada Dan Desa Munduk, Kecamatan Banjar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, penyerahan sertifikat ini merupakan hasil dari penilaian dari KLHK terhadap lokasi Proklim yang sudah melaksanakan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim. Dengan diserahkan sertifikat kepada kelima desa tersebut, maka DLH akan melakukan pembinaan terhadap kelima desa itu.

"Dengan meraih Sertifikat utama, maka kami dari Dinas Lingkungan Hidup akan melaksanakan pembinaan terhadap kelima desa yang meraih sertifikat itu. Ya, mudah-mudahan kedepan kelima desa ini mendapatkan tropy terhapad proklim," kata Ariadi Pribadi.

Sementara Bupati Suradnyana sangat mengapresiasi kelima desa yang telah mendapatkan sertifikat utama di bidang proklim pada tahun 2019. Suradnyana berharap, kedepan kelima desa ini bisa menjadikan lingkungan sebagai bagian terpenting, untuk pelestarian lingkungan. Menurut Suradnyana, Proklim adalah upaya pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dengan pelestarian lingkungan.

Bahkan, ini juga sebagai upaya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan. "Program ini bertujuan untuk melakukan edukasi dan meningkatkan kualitas masyarakat di sekitar area konsesi, agar mereka bisa mencapai kesejahteraan secara sosial dan ekonomi dengan cara memperhatikan lingkungan," tandas Suradnyana.rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER