Pemkab Karangasem Gelar Festival Taman Pesona Edelweis

  • 27 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 2067 Pengunjung
istimewa

Karangasem, suaradewata.com - Pemkab Karangasem, melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem menggelar Festival  Edelweiss di Kaki Gunung Agung tepatnya Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Kegiatan ini sendiri dibuka oleh Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Karangasem, I Ketut Sedana Merta, serta anggota Forkopimda dan dari Kementrian Pariwisata. 

Festival Pesona Taman Edelweis ini merupakan kali pertama digelar di Kabupaten Karangasem, namun demikian festival ini mampu mencuri perhatian para wisatawan asing dan domestik yang melancong menikmati keindahan lereng Gunung Agung dengan hamparan taman bunga Edelewis atau Bunga Kasna tersebut.

 Festival Pesona Edeleweis ini sendiri digelar selama dua hari mulai dari pembukaan pada Sabtu (26/10/2019) dan ditutup pada Minggu (27/10/2019). Berbagai pagelaran seni, adat serta kekayaan budaya serta kearifan lokal masyarakat lereng Gunung Agung, juga digelar pentas musik selama festival berlangsung. Ini menjadi hiburan bagi masyarakat setempat, pagelaran budaya, seni dan adat yang menjadi kearifan lokal masyarakat setempat itu juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisiatawan Mancanegara dan Domestik. 

Kadis Pariwisata Karangasem, I Ketut Sedana Merta dalam kesempatan tersebut menyebutkan, kegiatan Festival pesona Edelweis ini merupakan bagian dari program promosi wiata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwaisata Karangasem. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempromosikan taman padang kasna yang dikembangkan oleh masyarakat setempat agar menjadi daya tarik wisata unggulan sehingga mampu mensejahterakan masyarakat setempat,” tegas Sedana Merta.

Taman Edelweis ini mulai dikembangkan oleh warga di Lereng Gunung Agung di Besakih utamanya di Desa Temukus, pasca terjadinya erupsi Gunung Agung. Dimana saat itu warga yang terkena musibah dan harus mengungsi selama berbulan-bulan harus berjuang keras untuk bangkit dari keterpurkan dalam bidang ekonomi. Saat itu kunjungan wisata ke Pura Besakih mengalami penurunan akibat erupsi Gunung Agung. Nah saat itu masyarakat di Besakih berjuang keras mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki oleh desa mereka, diantaranya Bunga Kasna atau Edelweis.

Warga secara mandiri menyulap lahan perkebunan memreka menjadi taman bungan hingga akhirnya menjadi obyek wisata yang cukup terkenal di Indonesia dan di Mancanegara. Seiring dengan banyaknya wisatwan domestik yang berkunjung atau melancong ke obyek wisiata edelweis ini, perekonomian warga setempat mulai bangkit. Dan saat ini banyak berdiri obyek wisiata pesona bunga Kasna yang berdiri dan dikembangkan oleh masyarakat setempat secara mandiri.

“Taman Edelweiss berdiri diatas lahan seluas sekitar 30 hektar di areal perbukitan tak jauh dari Pura Agung Besakih. Ini sekaligus menjadi pusat budidaya Taman Edelweis yang dibutuhkan oleh umat hindu untuk keperluan upacara,” sebutnya.nov/rls/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER