Angin Kencang, Bencana Pohon Tumbang dan Kebakaran Kepung Kintamani

  • 19 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2728 Pengunjung
istimewa

Bangli, suaradewata.com – Bencana berupa pohon tumbang dan kebakaran lahan, Sabtu (19/10/2019) seperti mengepung wilayah kecamatan Kintamani, Bangli. Pasalnya, bencana yang dipicu cuaca ekstrim angin kencang dan kemarau panjang tersebut terjadi disejumlah titik.

Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli I Ketut Agus Sutapa mendampingi Kalak BPBD Bangli, Wayan Karmawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan sejumlah bencana tersebut. “Angin kencang telah menyebabkan sejumlah pohon bertumbangan di dua kecamatan, yakni Kintamani dan Susut,” jelasnya. Kondisi paling parah terjadi di kecamatan Kintamani. Disebutkan, angin kencang yang terjadi sejak siang kemarin telah menyebabkan bencana di Desa Kedisan, berupa pohon tumbang dijalur Kedisan-Buahan menyebabkan arus sempat tergangu karena pohon ampupu melintang ke jalan. “Selain itu, pohon tersebut juga menimpa satu unit truck yang kebetulan melintas dilokasi,” beber Agus Sutapa. Akibat bencana ini, sopir truk dilaporkan mengalami patah tulang tangan.

 Selain itu, sebuah pohon juga menimpa mobil pick up dan tembok penyengker Dermaga Kedisan menyebabkan. Dampaknya, satu unit kendaraan pick up rusak, tembok penyengker dermaga Kedisan juga rusak parah. “Sebuah bale bengong milik krama Kedisan juga roboh akibat diterjang angin,beberapa genting rumah warga juga rusak akibat diterjang angin,” bebernya. Untuk upaya penangannya sendiri, telah dilakukan jajaran Polsek Kintamani bersama  warga setempat. “Akibat angin kencang ini, juga telah menyebabkan beberapa rumah warga di dusun Binyan, desa Buahan  rusak, terutama dibagian atap hingga dinding,” ungkapnya.

 Lebih lanjut, bencana serupa juga melanda di Desa Suter. Disebutkan, sebuah pohon tumbang diwilayah hutan Suter-Karangasem menyebabkan arus lalin terganggu dan menimpa jaringan kabel listrik. Untuk penanganan dijalur ini, pihak BPBD mengaku telah berkoordinasi

dengan mandor PU Nasional mengingat jalur dimaksud adalah jalur jalan Nasional.

Sementara untuk di kecamatan Susut, dilaporkan pohon tumbang terjadi di desa Tiga, tepatnya

dijalur Susut-Kinramani, depan SKB Kayuambua. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Selain bencana pohon tumbang, bencana berupa kebakaran lahan hutan juga terjadi di sejumlah titik. Salah satunya di desa Suter, sekitar pukul 16.00 wita. Kebakaran tersebut, disampaikan, terus meluas dan hampir mendekati pemukiman warga. “Penyebab kebakaran, diduga karena ada warga yang  melakukan pembakaran semak-semak kering. Karena pada saat kejadian angin sangat kencang berhembus diwilayah Kintamani sehingga api dengan cepat membesar,” jelasnya. Meski demikian, kebakaran ditempat ini sudah berhasil dipadamkan oleh petugas damkar. “Untuk luas lahan yang terbakar, masih dalam pendataan,” sebutnya.

Selain itu, kebakaran hutan dan lahan terjadi di wilayah desa Kintamani. Disebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 d idusun Wanaprasta,Desa Kintamani. Penyebab kebakaran, kembali disebabkan adanya ulah oknum warga yang melakukan pembakaran semak-semak kering sehari sebelumnya. Karena faktor angin kencang pada hari ini menyebabkan api kembali berkobar dengan cepat. Luas lahan yang terbakar masih pendatan dengan jenis yang terbakar kebanyakan bamboo. Sementara di Desa Batur Selatan, kebakaran lahan juga terjadi sekitar pukul 17.00 wita dibanjar Kerta Budi. Untuk proses pemadaman, hingga saat ini masih dilaksanakan pemadaman secara manual oleh warga sekitar. “Kerusakan akibat bencana ini, masih dalam proses pendataan,” tegas Agus Sutapa. Lebih lanjut, pihaknya mengingatkan dalam kondisi cuaca ekstrim ini, agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya akan bencana untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER