Tokoh Lintas Agama di Bangli Komit Tolak Semua Bentuk Radikalisme

  • 16 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1864 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Tokoh lintas agama di Kabupaten Bangli berkomitmen menolak segala bentuk radikalisme dan mengutuk keras aksi terorisme. Selain itu, para tokoh agama ini juga menyatakan dukungan penuh agar pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih bisa dilaksanakan secara kondusif.

Penegasan tersebut disampaikan langsung Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Bangli Drs. I Nyoman Sukra, Selasa (15/10). Kata Sukra, lembaga yang dipimpinnya itu, dari dulu sudah menyatakan dengan tegas menolak unjuk rasa anarkis, aksi terorisme dan faham radikalisme. Dalam hal ini, pihaknya juga menyatakan mendukung penuh pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih. “Pelantikan dan pengucapan sumpah janji Presien dan Wakil Presiden terpillih merupakan rangkaian Pemilu tahun 2019 yang merupakan pilihan rakyat Indonesia dan patut dihormati. Karena itu, kami mendukung pelantikan Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin segera bisa dilakukan agar kehidupan berbangsa dan bernegara ini aman dan kondusif”, ungkapnya.

Untuk itu, Sukra menghimbau masyarakat Bangli untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama yang telah harmonis selama ini dan tidak terpengaruh isu-isu Hoax yang menjerumuskan kita kepada jurang perpecahan.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Majelis Desa Adat (MDA) I Made Rijasa. Disebutkan, sudah sepatutnya kita menghormati hasil dari demokrasi dengan mendukung pelatikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Dirinya pun mengecam aksi demo yang anarkis karna tidak mencerminkan bangsa yang berbudaya. “Indonesia memang Negara Demokrasi namun semua ada aturannya termasuk dalam menyampaikan pendapat, tidak perlu anarkis karena pastinya juga merugikan kita sendiri maupun orang lain”, ungkap Rijasa.

Secara terpisah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangli H. Lalu Nasrudin juga turut menghimbau masyarakat muslim agar tidak terprofokasi terhadap isu-isu negatif, serta ikut memerangi faham radikalisme karna tidak mencerminkan Idiologi Pancasila. ard/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER