Di Tahun 2020, BPBD Buleleng Usulkan Pengadaan Satu Kapal Karet

  • 02 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1723 Pengunjung
istimewa

Buleleng, suaradewata.com -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng di tahun 2020 nanti, berencana mengusulkan pengadaan satu unit perahu karet (rubber boat) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali atau ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Usulan ini dilakukan untuk menangani bencana yang terjadi di laut Buleleng.

Bukan itu saja, bahkan usulan ini pasca satu unit Kapal Motor (KM) Katamaran milik BPBD Buleleng hancur dihantam gelombang tinggi beberapa waktu lalu, sehingga praktis BPBD Buleleng tidak memiliki kapal untuk menanggulangi bencana yang terjadi di laut wilayah Buleleng.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan, usulan ini dilakukan mengingat KM Katamaran senilai Rp2,5 miliar yang dilengkapi dua mesin berkapasitas 150 PK hancur secara permanen akibat diterjang gelombang tinggi pada Januari lalu.

"Kapalnya sudah dihapus dari asset Pemkab Buleleng. Kapal yang dulu bobotnya berat, sekitar 2,5 ton itu sulit untuk diamankan ketika ada gelombang tinggi, hanya bisa digeser di wilayah laut saja," kata Suadnyana, Rabu (2/10/2019) siang.

Setelah KM Katamaran hancur dihantam gelombang, BPBD Buleleng terpaksa harus bekerjasam dengan Basarnas untuk penanganan bencana di laut. Sehingga, BPBD Buleleng mencoba di tahun 2020 nanti untuk mengusulkan pengadaan satu unit perahu keret, agar membantu tim saat kegiatan di lapangan.

"Kami pilih perahu karet, karena ukuran kecil, sehingga mudah dibawa kemana-mana dengan menggunakan truk. Saat di lokasi bisa diisi angin, jadi mudah. Mesinnya lebih kecil. Resiko rusaknya juga lebih sedikit. Mudah-mudahan usulan dari kami ini bisa disetujui," ujar Suadnyana.

Jika usulan ini nantinya tidak disetujui oleh Pemprov Bali maupun BNPB, maka BPBD Buleleng akan tetap berupaya untuk membeli satu unit perahu karet tersebut. "Kalau tidak bisa, kami akan coba lihat dulu berapa harga kapal karet itu. Nanti kami akan coba bicara dengan pak Bupati," tandas Suadnyana.rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER