Mengejutkan, Tiba-Tiba Adik Bupati Bangli Mundur Dari Penjaringan Cawabup PDIP

  • 02 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 11985 Pengunjung
istimewa

Bangli, suaradewata.com –Pasca penjaringan Cabup/Cawabup yang dilakukan DPC PDIP Bangli, langkah mengejutkan justru dilakukan Adik Kandung Bupati Bangli, I Made Subrata. Pasalnya, Mantan Perbekel Desa Bunutin Kintamani dua periode ini, tak disangka mengajukan surat pengunduran diri sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) dari proses penjaringan sebagai Cabup/Cawabup PDIP. Bahkan surat pengunduran dirinya itu, telah disampaikan langsung kepada  Ketua Tim Khusus Penjaringan Bacabup-Cawabup DPC PDIP  Bangli I Nengah Sujiwa, Selasa (01/10/2019), sekitar pukul 17.00.

I Made Subrata  saat dikonfirmasi awak media,  Rabu (02/10)  membenarkan dirinya  telah mengajukan surat pengunduran diri dalam bursa penjaringan cawabup yang dihelat di DPC PDIP.  "Kita kemarin telah menyerahkan surat pengunduran diri tersebut, maunya ke kantor DPC. Namun karena sudah tutup, saya langsung menyerahkan ke rumah Ketua Penjaringan Bakal Calon, Pak Nengah Sujiwa di desa Jehem,” ungkapnya. Saat itu, diakui, pihaknya menyerahkan surat pengunduran diri tersebut dengan didampingi sejumlah keluarganya saja. Namun dari poto yang tersebar, diketahui Made Subrata menyampaikan surat pengunduran diri itu didampingi Anggota DPRD Bangli, Wayan Wirya dan salah satu Perbekel di kecamatan Kintamani.

Ditanya alasan kenapa mundur ditengah jalan, kata Made Subrata, juga telah dituangkan dalam surat pernyataannya itu. “Semua unek-unek saya juga telah saya tulis di surat pernyataan,” jelasnya. Lanjut Made Subrata pihaknya mengaku menghomati keputusan DPC PDIP Bangli yang telah sepakat akan mengusung  kader-kader dalam Pilkada 2020, yakni Sang Nyoman Sedana Arta-Wayan Diar. Selain itu, dirinya juga mengaku tidak ingin bersaing sesama masyarakat Kintamani di posisi bakal calon wakil bupati. "Secara etika politik, saya hanya menghormati dan menghargai keputusan politik DPC PDIP Bangli yang akan mengusung Calon Wakil Bupati dari kader. Makanya saya memilih  mengundurkan diri di bursa bakal cawabup,"tegas Subrata.

Apa tidak khawatir akan ada kesan menyerah sebelum tarung dan sebelum tahu hasilnya? “Kayaknya tidak ada begitu. Kita dilahirkan untuk menjadi orang sportif. Artinya kita dilahirkan oleh Tuhan itu, tidak jadi orang pengecut. Penakut okelah, karena situasi. Biar gentlemen, saya menghargai saja,” jelasnya.

Untuk rencana kedepan, Made Subrata mengaku masih menunggu aspirasi yang berkembang. Apa sudah ada partai lain melakukan pendekatan? “Belum ada. Tetap menunggu aspirasi, siapa pun nanti aspirasi masyarakat tetap saya hargai,” jelasnya. Selain itu, pihaknya juga mengaku belum ada rencana mau maju untuk posisi Bangli satu. “Belum. Sampai sekarang saya masih menjadi simpatisan PDIP. Intinya, tunggu saja aspirasi masyarakat Kintamani khususnya dan masyarakat Bangli umumnya," tungkasnya.

Secara terpisah Ketua Tim Penjaringan Cabup/Cawabup DPC PDIP Bangli, Nengah Sujiwa juga membenarkan telah menerima surat pengunduran diri Made Subrata sebagai bakal Cawabup dari DPC. “Ini yang pertama kali. Proses sudah berjalan hingga ke DPP, tiba-tiba calonnya mengundurkan diri. Kami juga dari tim termasuk jajaran DPC sangat kaget dengan apa yang dilakukan pak Made Subrata,” ungkapnya.  

Meski demikian, pihaknya mengaku tidak bisa melakukan pelarangan atau pemaksaan terhadap sikap Made Subrata yang mengundurkan diri ditengah jalan dari proses penjaringan tersebut. Sebab, kata Sujiwa, itu adalah hak masing-masing warga negara. “Tindak lanjut dari surat pernyataan pak Made Subrata, tadi pagi sudah saya serahkan ke DPC PDIP. Selanjutnya DPC, nantinya akan membuat berita acara pengunduran diri yang bersangkutan sekaligus membuatkan surat pengantar untuk nantinya diserahkan ke DPD PDIP Propinsi Bali,” bebernya.

Lantas apakah yang bersangkutan akan tetap disurvey? Kata Sujiwa, tugas tim penjaringan hanya sampai di DPD saja. “Itu sepenuhnya kewenangannya di DPD partai. Untuk mekanismenya, surat tersebut tentunya kemungkinan akan diserahkan juga ke DPP. Untuk survey, belum tau juga bagaimana nanti mekanismenya,” tegasnya. Yang pasti, kata dia, pengunduran diri Made Subrata cukup membuat kaget kalangan internal DPC PDIP Bangli.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER