Truck Milik DLH Buleleng Tabrak Toko Sandal

  • 30 September 2019
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2163 Pengunjung
istimewa

Buleleng, suaradewata.com - Truck pengangkut sampah dengan nopol DK 9320 U milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng mengalami Lakalantas, pada Senin (30/9/2019) siang dengan menabrak sebuah toko sandal yang berada di persimpangan jalan Ngurah Rai-Letkol Wisnu-Pramuka-Melati tepat di depan KFC.

Beruntung, Wayan Ariawan (38) warga Desa Pengelatan, Buleleng selaku sopir truck selamat dan mengalami luka lecet sehingga dilarikan ke RSUD Buleleng. Truck pengangkut sampah milik DLH Buleleng ini awalnya datang dari arah timur. Ketika tiba dipersimpangan jalan, sopir truck kehilangan kendali.

Disaat bersamaan, Eliyani (20) selaku penjaga toko sandal yang sedang duduk-duduk di toko sandal itu dikagetkan dengan suara seperti ledakan yang disusul sepeda motor Honda Scoopy DK 6020 UR miliknya yang terparkir diluar terlempar masuk ke toko.

Setelah itu kemudian disusul truck yang langsung menabrak bagian depan toko. "Saya syok saat itu tapi saya langsung keluar toko untuk menyelamatkan diri. Kondisi sopir tidak saya lihat lagi, dia terjepit kayaknya, kemudian dievakuasi warga dan polisi, langsung dibawa ke rumah sakit," ucap Eliyani.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu. Gede Sumarjaya mengatakan, saat ini kasus kecelakaan ini masih dalam penyelidikan. "Kasus ini masih dalam penyelidikan, untuk bisa mengetahui penyebab pastinya," jelas Sumarjaya.

Sementara Kepala DLH Buleleng, Putu Ariadi Pibadi menegaskan, kecelakaan ini bukan karena rem truck yang blong, melainkan karena out of control (OC). Menurut Ariadi, selain sopir, truck itu juga mengangkut 4 orang petugas dari DLH Buleleng yang akan mengangkut sampah di wilayah Desa Baktiseraga.

"Mereka rencananya akan mengangkut sampah di TPS Desa Baktiseraga. Tapi saat tiba di persimpangan KFC, mobil itu menabrak sebuah toko sandal. Remnya berfungsi dan mereka ini adalah tim siang. Mereka start dari kantor," jelas Ariadi Pribadi.

Akibat kecelakaan ini membuat bagian tembok toko hancur dan pipa air yang patah. Kerusakan-kerusakan itu, kata Ariadi, akan segera diperbaiki. Dan kasus ini diselesaikan dengan kekeluargaan. "Trucknya kami perbaiki lagi, nanti kami bawa ke bengkel. Kami masih punya 24 unit truck sampah, semuanya rutin di servis dan uji kir dan laik," tandas Ariadi Pribadi. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER