Bengkel Las Terbakar, Satu Orang Tewas

  • 23 September 2019
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1782 Pengunjung
istimewa

Buleleng, suaradewata.com - Bengkel las yang juga sekaligus sebagai rumah milik Nyoman Jaya (49) warga Kelurahan Banjar Bali, Buleleng, pada Senin (23/9/2019) dini hari terbakar. Dugaan sementara penyebab kebakaran ini, akibat konsleting listrik. Satu orang tewas dalam insiden kebakaran ini yakni Ketut Watininhsih alias Aisen (60).

Kejadian ini bermula dar, adik korban bernama Ketut Darmawan (47) awalnya menggelar nonton bareng pertandingan sepak bola bersama rekan-rekannya di rumahnya. Usai menonton, semuanya pun bubar dan Darmawan memilih tidur di depan televisi. Tiba-tiba saat itu listrik padam, yang disusul munculnya api dari salah satu kamar yang kebetulan dalam keadaan kosong.

Api yang semakin membesar, membuat Darmawan membangunkan seluruh keluarganya yang sedang tertidur pulas. Mereka pun langsung menuju keluar rumah. Setelah itu Darmawan langsung menuju ke kamar korban Aisen untuk membangunkan. Namun karena plafon api menjalar ke kamar korban Aisen, Darmawan terpaksa langsung lari untuk menyelamatkan diri.

Tak berselang lama, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng langsung mendatangi lokasi kebakaran. Api baru dipadankan selama satu jam lamanya, dengan mengerahkan 5 unit mobil Damkar serta menghabiskan 15 tangki air. "Kami mengerahkan lima unit mobil damkar untuk penanganan kebakaran di kawasan padat penduduk. Kami juga menemukan satu orang meninggal akibat kebakaran itu," kata Kabid Investigasi Sapras Dinas Damkar Buleleng, Putu Pasek Sujendra.

Saat proses evakuasi, jenazah Aisen ditemukan dalam kondisi seluruh tubuh terbakar di dekat pintu kamarnya. Jenazah kemudian dimasukan kedalam kantong jenazah untuk dibawa ke ruang jenazah RSUD Buleleng. Rencananya, korban Aisen akan dikremasi oleh pihak keluarga pada Rabu (23/9/2019) nanti.

"Kakak saya memang sakit epilepsi sejak lama. Selama ini kami memenuhi kebutuhannya dengan membuka usaha bengkel las. Saya jarang komunikasi dengan korban, karena kondisinya pikun. Sementara kami mengungsi dulu, nanti kalau ada rezeki mungkin kami kost dulu," kata Darmawan.

Sementara Dokter Jaga IGD RSUD Buleleng, Ketut Wenten menjelaskan, dari hasil pemeriksaan luar, luka bakar yang dialami oleh korban mencapai 100 persen. Bahkan sebagian tubuh jenazah korban sudah dalam kondisi tidak utuh. "dari kaki kiri mulai dari lutut ke bawah tidak ada. Seluruh terbakar jadi arang. Sebagian besar kulitnya habis," jelas Wenten.

Sementara, tim Lab Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar akhirnya datang melakukan olah TKP pada Senin (23/9/2019) siang sekitar pukul 11.30 wita. Beberapa sample diambil untuk mengetahui penyeban pasti kebakaran ini. "Penyebab kebakaran masih belum diketahui. Kami masih menunggu hasil dari Labfor," terang Kapolsek Kota Singaraja, AKP. I Gusti Ngurah Yudistira.rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER