Momentum Kemerdekaan Untuk Bersatu Lawan Hoax Demi Kemajuan Pembangunan Indonesia
- 19 Agustus 2019
- 00:00 WITA
- Nasional
- Dibaca: 3788 Pengunjung
Opini,suaradewata.com - Membangun adalah salah satu kunci keberhasilan dari suatu negara untuk mencapai kesatuan dan kepemimpinan yang mandiri. Hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, maupun April Mop.
Menurut KBBI, Hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber. Menurut Silverman (2015), hoaks merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, tetapi “dijual” sebagai kebenaran. Menurut Werme (2016), mendefiniskan Fake news sebagai berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu. Hoaks bukan sekadar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, tetapi disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta.
Beberapa hoax adanya pro dan kontra dalam suatu sudut pandang pendapat orang lain. Bisa saja hoax bersifat mendukung apabila konten untuk lucu-lucuan yang bisa dinikmati pembaca, namun memang lebih banyak kekurangan yang ada pada hoax yang bisa mengakibatkan kerugian untuk masyarakat. Namun, menurut pendapat saya bisa saja judul hoax ini lucu apabila ditafsirkan dalam bentuk cerita standup/anekdot agar penonton bisa ikut dalam suatu judul hoax yang ada pada suatu pementasan. Contohnya, seorang standup comedian memberikan materi mengenai cerita comedian “ jadi, saya pernah pergi jalan-jalan ke sumatera barat menggunakan mobil”, untuk pergi bersama keluarga, diperjalanan saya mendengar suara keras seperti orang menabrak dijalanan, “duarr”, bunyilah suaranya, saya terkejut, ketika saya terbangun di mobil tidak taunya saya hanya mimpi. Hahaha itulah sedikit cerita hoax yang dikategorikan menjadi anekdot.
Ketika berbicara hoax banyak sumber yang biasa kita dapatkan entah itu dari media cetak, media sosial, media internet dan sebagainya. Tentunya biasanya masyarakat sudah bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik. Apabila kita sering membaca berita mengenai fakta-fakta maka kita akan mendapatkan suatu pengalaman yang nyata. Kemudian apabila kita sering membaca informasi hoax kemudian kita akan mendapatkan pengalaman yang bersifat hoax.
Sebagai pembuat berita kita meskinya membuat suatu berita yang sesuai dengan kronologis kejadian. Karena biasanya setiap karyawan reporter atau wartawan memiliki tanggung jawab dan hak dalam setiap team yang dibuat menjadi suatu narasi berita. Biasanya kompetensi wartawan tidak lain adalah melatih kecakapan dalam berbicara langsung dan membuat berita yang cerdas, tuntas, dan lugas. Berbagai verifikasi atas izin yang meski dipenuhi untuk dapat disebarkan menjadi berita yang valid.
Hoax bisa bersumber dalam bentuk visual seperti gambar meme lucu, iklan, berita update, dan suatu pendapat politik yang mengandung unsure SARA dan RAS. Bentuk tersebut meskinya suatu hal yang meski dihindari dan tidak perlu dipahami. Kita hanya perlu mengetahui dan menyaring dengan mengambil makna apa yang baik dan membuang yang buruk. Hoax bisa saja memunculkan perkara baru, ketidaksalahpahaman, dan informasi yang tidak jelas. Berdasarkan data yang saya dapatkan dari google, temuan isu hoax yang mengalami peningkatan dari Agustus 2018 – Maret 2019.
Agustus 2018 – Maret 2019