Diperingati Polisi, Residivis ini Malah Hunus Pedang dan Rampas Senpi

  • 13 April 2019
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4121 Pengunjung
google

Denpasar, suaradewata.com - Seorang residivisi bernama Imamuel Pratama justru menghunus pedang saat diperingati petugas patroli dari Polsek Denpasar Selatan.

Tidak hanya itu, pria asal NTT yang diketahui ketua geng motor "DONGKI" ini juga sempat merebut senjata api milik seorang anggota saat berusaha memberikan peringatan.

Akibatnya, pria 24 tahun ini dilumpuhkan dengan tembakan timah panas yang mengenai tempurung kakinya. Oleh petugas ia dibawa ke RS.Bali Mandara untuk mendapat perawatan. Sedangkan tiga rekannya lagi berhasil kabur.

Informasi yang diterima, seperti biasa pihak Polsek Densel melakukan kegiatan patroli. Saat melintas di Jalan Kertha Petasikan, mendapati keempat orang ini sedang nongkrong sedang pesta miras di atas trotoar.

Saat itu, petugas langsung memberikan teguran dan mengjimbau untuk bubar terlebih ini jelang pemilihan. Bukannya menghormati imbauan petugas, salah seorang dari mereka bernama Imanuel langsung berdiri dan memberikan tantangan.

Sempat terjadi perdebatan, lalu pria ini mengambil pedang. Sebelum membahayakan petugas, salah seorang petugas lainnya memberikan tembakan peringatan. 

Bukannya takut, Pria yang tinggal di Yangbatu Denpasar Timur ini berusaha merampas senjata milik anggota polisi yang melakukan tembakan peringatan itu. Terpaksa polisi lainnya langsung mengarahkan ke kaki Residivis ini untuk dilumpuhkan.

"Saat ini dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara. Kita terpaksa harua melumpuhkannya pak. Rekan kami sudah beri tembakan peringatan tetapi malah berbuat nekat," tutur petugas di Polsek Densel.

Sementara itu Direktur Utama RS Bali Mandara, dr.Bagus Dharmayasa yang dikonfirmasi membenarkan bahwa ada salah seorang pasien yang diantar petugas dari kepolisian.mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER