Warga Sibang Kaja Diresahkan Isu Tes HIV/AIDS "dor to dor"

  • 14 Januari 2019
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2742 Pengunjung
google

Badung, Suaradewata.com-  Beberapa hari ini warga di lingkungan Kecamatan Abiansemal, Badung dibuat resah adanya isu oknum yang mengaku petugas Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mengambil sampel darah untuk tes HIV/AIDS.

Petugas ini dalam melaksanakan aksinya "door to door" ke rumah warga sambil membawa brosur-brosur KPA Badung.

Sebelumnya kasus serupa juga sempat ramai di wilayah Mambal, Abiansemal. Beberapa minggu lalu beberapa warga di Mambal mengaku resah dengan adanya oknum yang melakukan pemeriksaan HIV/ AIDS dan melakukan pengambilan darah secara langsung.

Nyoman Rai Sudani selaku Perbekel Desa Sibang Kaja membenarkan beredarnya isu yang meresahkan warga itu. Dirinya mengaku telah mengklarifikasi ke pihak KPA dan Puskesmas Abiansemal.

“Ya benar ada isu seperti itu, kami sudah luruskan ke pihak KPA dan Puskesmas Abiansemal III,” ujarnya ketika, Senin (14/1).

Rai Sudani menyatakan bahwa KPA Badung memang melakukan sosialisasi di wilayahnya. Hanya saja di hari yang sama warga mengaku di datangi sekelompok orang yang tidak jelas dengan menawarkan obat dan melakukan tes kesehatan.

“Memang ada sosialisasi HIV/AIDS, setelah itu ada sekelompok orang mendatangi warga kami. Sehingga ada yang mengira KPA Badung melakukan  sosialisasi dan langsung mengambil darah,” kata Rai Sudani.

Atas kejadian tersebut, pihaknya pun telah memerintahkan aparat desa dan kelian banjar untuk menyebarluaskan informasi tersebut. Bahwa sementara di daerah Desa Sibang Kaja tidak ada KPA yang melakukan pemeriksaan dengan mengambil semple darah secara langsung.

Koordinator KPA Badung, Ayu Cempaka R. Juga menegaskan bahwa KPA Badung tidak pernah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan sosialisasi HIV/ AIDS.

“Dalam bertugas kami dan staf pasti mengenakan name tag. Dan dalam sosialisasi atau pemeriksaan kami selalu melapor ke aparat desa,” kata Ayu Cempaka.

Soal isu pengambilan sampel darah secara langsung, ia juga menegaskan tidak ada pengambilan darah. Justru kalau memang diperlukan, pihaknya menyarankan warga untuk datang ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. mot/rat


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER