Ini Penyebab Jalur Batubulan-Tohpati Tambah Macet

  • 21 September 2017
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3645 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com- Adanya proyek perbaikan saluran drainase di pertigaan Banjar Tegehe, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati menambah parahnya kemacetan di jalan raya Batubulan. Seperti yang terpantau saat hari liburan, Kamis (21/9) pihak kepolisian dari Polsek Sukawati dan Polres Gianyar kewalahan mengatur lalu lintas. Sementara itu, perbaikan yang digarap oleh Kontraktor PT. Bale Dhana Amlapura ini dikebut untuk segera selesai. 

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gianyar, Nyoman Nuadi saat dikonfirmasi via telpon tidak menjawab. Berdasarkan informasi yang tercantum papan proyek, perbaikan saluran drainase ini dianggarkan lewat APBD Induk 2017 Pemda Gianyar senilai Rp 6.391.563.000. Adanya perbaikan gorong-gorong menyebabkan penutupan jalan menuju Batuyang (terminal Batubulan) dilakukan terhitung mulai 27 Agustus hingga 25 November mendatang. 

Lamanya pengerjaan yang tercantum, selesai dalam 180 hari kalender atau sekitar 6 bulan. Sementara penutupan jalan, diperkirakan berlangsung selama 3 bulan. 

Sejumlah alat berat digunakan untuk mengeruk sungai di bagian timur jalan. Sementara itu, sejumlah unit usaha di Jalan Raya Batuyang tampak masih beraktifitas normal. Sebab, jalan dari arah Batuyang menuju lokasi perbaikan jalan masih terbuka terutama bagi pemilik usaha dan penghuni rumah yang ada dekat lokasi proyek. 

Untuk memperlancar arus lalu lintas, Satuan Lalu Lintas Polres Gianyar dilibatkan.

Kasatlantas Polres Gianyar, AKP Gede Eka Putra Astawa mengatakan polisi sudah melakukan kordinasi dengan Dinas PU Gianyar dalam rangka memperlancar arus pada saat perbaikan jalan ini. “Dinas PU melakukan perbaikan total, dengan membongkar drainase dan menaikan badan jalan,” jelasnya.

Dikatakan selama proses tersebut, dipastikan jalur pertigaan Banjar Tegehe ke arah belakang Terminal itu tidak bisa dilintasi sepeda motor ataupun mobil, sehingga polisi berencana melakukan penutupan arus lalin selama dua bulan. “Rencananya penutupan dilakukan dari 13 September hingga 25 November,” katanya.

AKP Astawa pun memohon permakluman pengguna jalan, karena jalur yang biasanya digunakan menuju terminal Batubulan itu sementara tidak bisa digunakan. “Masyarakat yang biasa melalui jalan tersebut tidak bisa lagi untuk sementara waktu, namun dialihkan melalui simpang Pasekan, yakni ada di sebelah utara sekitar 400 meter dari Pertigaan Tegehe,” katanya.

Disamping itu pihaknya juga akan memberikan himbauan kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pada jam padat agar menggunakan jalur alternatif lain. Seperti lewat Guwang, Sukawati, Lewat jalan tembus Gatsu, ataupun lewat Batuyang yang tembusnya belakang Terminal Batubulan. “Jam kepadatan yang dimaksud adalah pukul 10.00-13.00 wita, selain itu dari arah Denpasar-Gianyar biasanya padat Jam 15.30-18.30 wita,” tandasnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER