Gong Kebyar Dewasa Duta Klungkung Pukau Penonton

  • 14 Juni 2017
  • 00:00 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 2857 Pengunjung
istimewa

Klungkung, suaradewata.com - Sekaa Gong Putra Semara dari Br. Kreteg, Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan mewakili Kabupaten Klungkung dalam parade gong kebyar dewasa PKB  ke-39, selasa (13/6) kemarin. Bertempat di panggung terbuka Arda Candra, duta kabupaten Klungkung berhadapan dengan duta kabupaten Gianyar yang Notabene adalah kota pusat kesenian di Bali.

Dengan seragam berwarna hitam yang dipadukan dengan warna merah dan emas menambah kesan elegan para penabuh dari duta kabupaten Klungkung. Penabuh yang didominasi remaja ini mampu membawakan tabuh dengan sangat apik diiringi gerakan hentakan dan yel – yel penyemangat. Dalam penampilannya malam itu, sekaa gong Putra Semara membawakan Tabuh kreasi Segara Prayala dengan penata tabuh  I Wayan Agun Adiputra. Seusai menampilkan tabuh kreasi duta Kabupaten Klungkung menampilkan tari kreasi dengan judul, Somya Samana dilanjutkan dengan tari Teruna jaya dan ditutup dengan fragmen tari berjudul “Sang Kaca”.

Penampilan tari kreasi dari Kabupaten Klungkung memang paling ditunggu tunggu para penikmat seni yang memadati panggung terbuka arda candra malam itu. Karena Klungkung sejak dulu sudah terkenal setiap pementasan parade gong kebyar dewasa selalu menampilkan Tari Kreasi yang unik karena mengkombinasikan gerakan tari modern dengan gerakan seni tari klasik yang mampu membuat penonton takjub dan kagum dengan penampilan dan tarian duta Kabupaten Klungkung.

Pada tari kreasi kali ini, Duta Kabupaten Klungkung membawakan cerita “SOMYA SAMANA”. Tarian kreasi ini bercerita tentang kesalahpahaman antara Dewi Danu dengan Hyang Putranjaya, pertempuran pun tidak dihelakan dan korban runtuh berjatuhan. Sisa bangkai yang baunya menyengat tak kuat dihirup, lalu dibuang ke lautan sehingga mebuat Bhetara baruna Murka. Karena sucinya air laut dicemari. Bhetara Baruna merubah kembali bangkai tersebut menjadi hama, seperti walang sangit, tikus, ulat bulu dan sebagainya untuk kembali menyerang daratan. Hyang Putran Jaya dan Dewi Danu tak Mampu menghalau semua bencana tersebut, dan Bhetara Baruna Bersabda, cara untuk menghilangkan semua bencana hama penyakit tersebut adalah dengan cara melaksanakan upacara Nangkluk Merana. Lemah gemulai penari dan kreasi tarian membuat seluruh penonton di panggung terbuka bertepuk tangan.

Pada malam pementasan itu  hadir  langsung menyaksikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta Ny. Ayu Suwirta, Ketua Pengadilan Negeri Klungkung I Wayan Sukradana, Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav. Jacob Janes Petty, Setda Putu Gede Winastra, Wakapolres Klungkung  dan para kepala SKPD.

Dalam kesempatannya Bupati Suwirta menyampaikan sangat puas dengan penampilan Duta Kabupaten Klungkung,yang telah mampu menghibur kita semua disini, dan kwalitasnya sudah kita lihat. Dari penampilan kedua duta sama-sama bagus dan mereka sudah maksimal untuk menampilkan yang terbaik,” ujar Bupati Suwirta usai melakukan foto bersama dengan Duta Kabupaten Klungkung. jul/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER