GP Ansor Tabanan Menolak HTI

  • 30 April 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4641 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanansuaradewata.com - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Tabanan nyatakan sikap untuk menolak Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Sekretariatan Bersama PCNU, Badan Otonom dan lembaga NU Kabupaten Tabanan Jalan Tukad Ayung No. 1 Perumnas Sanggulan Indah, Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri, sekitar pukul 11.50 wita, Minggu, (30/04/2017). Penolakan tersebut untuk menolak HTI di wilayah kabupaten Tabanan. Lantaran gagasan Khilafah yang diprakarsai oleh HTI membahayakan dan merongrong 4 pilar bangsa yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

Ketua GP Ansor Kabupaten Tabanan yakni Antoni, 39 mengatakan pada intinya acara ini diselenggarakan untuk menolak HTI. Lantaran gagasan Khilafah yang diprakarsai oleh HTI sudah membahayakan dan merongrong 4 pilar bangsa yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Kata Dia, NKRI adalah warisan dari ulama, pejuang dan sesepuh kita yang wajib dipertahankan. Yang diibaratkan NKRI adalah rumah kita dan apabila rumah kita di satroni maling. Dan mencuri Pancasila dengan membuang jauh Pancasila, maka kita harus usir.

"Maka harus kita tolak, seandainya Pancasila rusak, NU harus bertanggung jawab, dan umat Islam wajib membela Pancasila, memang ada upaya selama ini untuk menggantikan Pancasila, namun sesepuh NU di tahun 1980an pernah menolak atas perubahan Pancasila, jadi menolak bukanlah sebuah kebencian pada orangnya, namun kita menolak idiologinya yang merongrong dari 4 pilar di Indonesia," ucap Antoni.

Kasat Intelkam Polres Tabanan AKP Ni Luh Komang Sri Subakti berharap kerjasama semacam ini tidak terputus dan selalu meminta bimbingan dan petunjuk. Terkait penanganan paham radikal yang masuk di Kabupaten Tabanan. Dan kegiatan yang ingin memecah belah NKRI yang bertentangan dengan Pancasila. "Saya berharap kerjasama semacam ini tidak hanya ini saja, kususnya kedepannya intelakam minta bimbingan dan petunjuk bagaimana pola pola tindak kita untuk antisipasi paham paham radikal yang masuk ke Tabanan, yang ingin memecah belah kesataun persatauan NKRI, dan bagaimana menjaga kamtibmas serta menolak segala jenis yang melenceng dari 4 Pilar," ucap AKP Sri.

Seusai acara tersebut juga ada penandatanganan pernyataan sikap. Adapun pihak-pihak yang melakukan penandatangan pernyataan sikap tersebut yaitu Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tabanan Antoni, Ketua Satkorcab Banser Kabupaten Tabanan H.Abdurrahman S, Ketua PAC Ansor Kecamatan Selemadeg H.Shohibun Najah, Satkoryon Banser Kecamatan Selemadeg Kasturi, Ketua PAC Ansor Kecamatan Baturiti Jilbayan, Satkoryon Banser Kecamatan Baturiti Muhlis Anila, Ketua PAC Ansor Kecamatan Kediri Sahid Hadhari, Satkoryon Banser Kecamatan Kediri Roni Wijaya, Ketua PAC Ansor Kecamatan Tabanan Achmad Yani Zein, Satkoryon Banser KecamatanTabanan Gery Suprayogi, Ketua PAC Ansor Kecamatan Penebel Chairil Anam, dan Satkoryon Banser Kecamatan Penebel Dedi Arifin.

Isi pernyataan sikap Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tabanan yakni :

 

Assalamualaikum Wr.Wb

Bismillahirrahmaanirrahiim

Salam silahturahmi kami sampaikan, dengan iringan doa semoga kita selalu dalam naungan dan hidayah dari Allah SWT sehingga lancar dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.Aamiin...

1. Maraknya kegiatan "Masirah Panji Rasulullah" yang telah diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Surabaya, Jawa Timur (2/4/2017), di Semarang, Jawa Tengah (9/4/2017), di Masjid Agung Manunggal Bantul Yogyakarta (9/4/2017) dan beberapa daerah di Indonesia mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, merupakan ancaman yang nyata bagi disintegrasi bangsa sehingga kami Menolak jika kegiatan serupa diadakan di Tabanan.

2. Menolak segala bentuk gagasan Khilafah yang diprakarsai oleh HTI karena membahayakan dan merongrong 4 pilar bangsa yakni : Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

3. Menginstruksikan kepada seluruh anggota Banser Tabanan untuk mendeteksi secara dini pergerakan HTI di Tabanan serta bekerja sama dengan Pemerintah,TNI, dan Polri untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam menghalau kegiatan-kegiatan yang dengan sengaja menyebarkan propaganda Khilafah dengan tujuan merubah Pancasila sebagai Idiologi dan UUD 1945 sebagai dasar negara.

4. Menghimbau pengikut HTI dan sejenisnya untuk kembali pada ajaran Islam Ahlussunah Wal Jam'ah yang sesuai dalam bingkai NKRI.

5. Mendukung secara penuh langkah PW GP ANSOR Bali untuk menyatakan sikap menolak HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) di Bali.

 

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thorieq

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Tabanan ,4 syaban 1438/30 April 2017.ang/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER