Seorang Ibu Misterius Tipu Pedagang

  • 18 Februari 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3762 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, www.suaradewata.com - Seorang pedagang di Toko Wana Jaya di Banjar Gerokgak Gede Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan terkena tipu oleh ibu misterius sekitar pukul 12.30 wita, Sabtu, (18/02/2017). Atas kejadian tersebut pedagang Toko Wana Jaya alami kerugian sebesar Rp 97.000 dan si ibu misterius pun berhasil kabur. 
 
Informasi di lapangan, pada hari Sabtu, (18/02/2017), sekitar pukul 12.30 wita kedapatan seorang ibu misterius membeli air mineral dengan permen seharga Rp 7000 di Toko Wana Jaya Banjar Gerokgak Gede Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan. Dengan membayarkan uang sebesar Rp 100.000 kepada kasir toko tersebut yakni Ni Nyoman Budiani, 35, Banjar Kerta Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg. Setelah uang Rp 100.000 diterima Budiani, Ibu misterius tersebut mengatakan dirinya memiliki uang kecil dan langsung menyerahkan uang sebesar Rp 7000 ke Budiani. Akhirnya Budiani pun mengembalikan uang Rp 100.000 itu kepada Ibu misterius tersebut. Namun tiba tiba Ibu misterius tersebut dengan cepat memasukan uang Rp 100.000 ke dompet yang di pegangnya dan langsung menunjukan uang yang dikembalikan oleh Budiani bukan uang sebesar Rp 100.000 melainkan uang sebesar Rp 10.000. Dan Ibu misterius tersebut pun langsung mengembalikan uang Rp 10.000 tersebut yang sudah disiapkan sebelumnya dari tangan kirinya kepada Budiani. Tanpa sadar Budiani pun memberikan uang sebesar Rp 100.000 dari kasir toko kepada Ibu misterius tersebut. Akibat kejadian tersebut, Budiani mengalami kerugian sebesar  Rp 97.000 dan aksi tersebut berhasil direkam CCTV. 
 
Pedagang Toko Wana Jaya yakni Budiani mengatakan untuk ciri-ciri ibu misterius tersebut yakni dengan ciri-ciri rambut keriting, muka warna putih, pendek dengan ketinggian 165 cm, gemuk dan pakai shall di leher. Dirinya pun mengaku tidak sadar dan ingat saat kejadian tersebut. "Waktu itu tidak sadar, tidak ingat kejadian itu, hanya rugi 97 ribu, belum lapor polisi, karena masih sibuk jualan," ucap Budiani. ang/ari

TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER