Pipa Distribusi Alami Kerusakan, Ubud Krisis Air Bersih

  • 22 Januari 2017
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3858 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Ubud sebagai daerah pariwisata di Gianyar, mengalami krisis air bersih selama dua hari, Minggu (22/1) dan Senin besok (23/1). Pasalnya,pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengalami kerusakan. Tercatat ada 12 banjar di Tegalalang dan Ubud yang terkena dampak kerusakan tersebut. 

Dari informasi dilapangan, pihak PDAM Gianyar pun tengah menggenjot perbaikan pipa di Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang. Ada 8 banjar yang kena dampak air tersendat, diantaranya 4 Banjar di Desa Petulu, yakni Banjar Petulu Gunung, Banjar Petulu Desa, Banjar Kutuh Kaja dan Banjar Kutuh Kelod. 

Kemudian ada 8 banjar di Kelurahan Ubud, yang mencakup Lingkungan Ubud Tengah, Ubud Kaja, Sambahan, Bentuyung, Junjungan, Tegalalantang, Taman Kaja dan Taman Kelod.

“Selama dua hari (22-23 Januari, red) kami melakukan perbaikan pipa distribusi diameter 10 inchi di Banjar Kebon, Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang,” ujar Direktur PDAM Gianyar, I Made Sastra Kencana, Minggu (22/1). PDAM pun memohon maklum kepada masyarakat di 12 banjar/lingkungan di wilayah wisata Ubud itu.

Perbaikan pipa di wilayah tersebut membutuhkan waktu lama, karena terkendala medan. Seperti yang diketahui wilayah Kedisan memiliki medan yang berbukit. Bahkan, ada titik pipa yang harus disambung dari atas tebing sehingga perlu kewaspadaan pekerja.

PDAM berjanji, perbaikan tersebut sebisa mungkin rampung Minggu sore (22/1). “Hari ini semuanya selesai,” terang Sastra. 

Setelah semua pipa tersambung, pihaknya langsung mengaliri air. Ditambahkannya, jika pipa yang diperbaiki ini rampung, maka penyaluran air dari dari pusat air akan lebih maksimal lagi. “Ini untuk memaksimalkan penyaluran air sampai Gianyar,” pungkas Sastra. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER