Belasan Warung Di Pasar Kintamani Dan Pedagang Acung Di Penelokan Ditertibkan

  • 16 Januari 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 4340 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com - Lantaran tidak kunjung menggubris surat peringatan yang telah disampaikan Pemkab Bangli,  belasan warung pedagang kaki lima yang selama ini berdiri di areal parkir Pasar Singamandawa (Kintamani) dibongkar paksa petugas, Senin (16/1/2017). Selain itu, petugas juga menertibkan pedagang acung yang masih membandel berjualan di kawasan objek wisata Penelokan. Meski demikian, tidak ada perlawanan yang berarti yang dilakukan para pedagang yang terkena penggusuran tersebut.  
 
Sesuai informasi dilapangan, penertiban terhadap belasan lapak tersebut dan pedagang acung tersebut dilakukan tim gabungan yang terdiri Satpol PP, Disperindag, Dishub serta dibantu sejumlah anggota Kepolisian dan TNI. Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Dewa Agung Suryadarma mengatakan, sebelum penertiban dilakukan, Pemkab Bangli sejatinya sudah sempat melayangkan surat peringatan sebanyak tiga kali kepada para pedagang untuk tidak lagi berjualan di areal parkir tersebut. Sebab, selama ini keberadaan mereka dikeluhkan membuat macet jalur Kintamani terutama saat hari pasaran. “Sesuai hasil koordinasi Pemkab dengan Kepala Pasar, para pedagang yang ditertibkan itu sudah disediakan tempat berjualan yang baru yakni di areal pasar bagian belakang.  Khusus yang didepan, fungsinya dikembalikan menjadi areal parkir,” ujarnya.
 
Ditambahkannya, selain menertibkan belasan lapak liar di areal parkir pasar tersebut, pihaknya juga memberi peringatan kepada sejumlah pedagang yang selama ini berjualan di teras depan kios untuk segera pindah ke tempat berjualan yang masih kosong. Hanya saja, mereka minta waktu tiga hari untuk membersihkan sendiri. Disisi lain, penertiban juga dilakukan terhadap sejumlah pedagang acung yang membandel berjualan di Penelokan. Mereka selanjutnya akan dipindah ke tempat-tempat yang telah disediakan pemerintah yakni Pasar Seni Geopark dan belakang museum Geopark. Tindak lanjut dari itu, Suryadarma mengatakan akan meningkatkan penjagaan di areal Penelokan. “Kalau masih ada yang membandel, tentunya akan kami tindak tegas,”  pungkasnya. ard/ari

TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER