Minimalis Dampak Cuaca Buruk, Nangluk Merana Digelar Di Catus Pata

  • 28 Desember 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3447 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Dampak cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir telah menyebabkan bencana alam melanda sejumlah daerah. Selain itu wabah penyakit juga rawan menyerang. Untuk mengurangi dampak tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangli, Rabu (28/12/2016) menggelar upakara Nangluk Merana di catus pata kota Bangli. Tujuannya, untuk menetralisir alam semesta beserta isinya dari pengaruh negative.

Ritual yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini, juga dihadiri Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Sekretaris Daerah Bangli I.B. Gde Giri Putra dan sejumlah pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Bangli. Kabag Kesra Setda Bangli Jro Penyarikan Widata mengatakan, nangluk merana merupakan ritual yang rutin dilaksanakan setiap tahun tepatnya pada tilem sasih ke enam yang tujuanya untuk menetralisir alam beserta isinya dari butha kala (sifat keangkara murkaan), wabah penyakit dan mensucikan alam beserta isinya.

Dikatakan juga, ritual nangluk merana kali ini dipuput oleh dua orang sulinggih, yakni Ida Pedanda Manggis dari Gria Gede Siladang, Desa Tamanbali dan Ida Rsi Bujangga Prabangkara Dwija Sana dari Gria Gangga Wati, Banjar Kawan Bangli. Adapun sarana upakara menggunakan bebantenan caru paresiganaan, bebangkit, bakti suci tuntunan, tebasan nagluk merana  dengan menggunakan wewalungan asu blangbungkem, bebek blangkalung dan ayam manca warna.

Adapun prosesi, lanjut Jro Widata, diawali dengan ida sulinggih mepuja, dilanjutkan dengan panglukatan, ngemargiang bhakti pecaruan rsi gana, ngayabin bakti piuning, sesolahan tari pendet dan rejang dewa dan puncaknya dilaksanakan persembahyangan bersama “ Kita berharap melalui ritual nangluk merana, alam semesta beserta isinya mendapatkan ketentraman dan dijauhkan dari segala musibah. Itu harapan kita”harapnya. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER