Dharma Wijaya Pastikan SURYA Masuk Pertarungan Pilkada

  • 03 September 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 5338 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com – Bakal calon wakil bupati dari pasangan Surya, Gede Dharma Wijaya memastikan duetnya bersama Dewa Sukrawan akan lolos sebagai peserta Pilkada Buleleng 2017. Hal itu diungkapkan terkait hasil verifikasi faktual tahap pertama yang berakhir pada 6 September 2016 mendatang serta perolehan dukungan yang lolos verifikasi administrasi yang jumlanya sudah mencapai 34.933 KTP.

“Kalau bicara masalah capaian jumlah KTP itu malah jadi mundur ke belakang lagi. Kami sudah siap untuk mendaftar kok. Kami (paket Surya) sudah tidak bisa dinego lagi dan wajib maju untuk masyarakat Buleleng,” ujar Gede Dharma Wijaya selaku bakal calon Wakil Bupati di paket Surya, Sabtu (3/9/2016).

Jumlah dukungan tersebut tidak selisih jauh dari jumlah persyaratan dukungan minimal yang ditetapkan KPU Buleleng sejumlah 40.283 KTP. Atau dengan kata lain, hanya butuh 5.350 KTP untuk masuk ke ambang batas minimal dukungan terverifikasi.

Kondisi tersebut pun terkait dengan sejumlah informasi di beberapa kecamatan yang saat ini sedang proses verifikasi faktual tahap pertama. Berdasarkan keterangan sumber di KPU Buleleng, jumlah KTP dukungan sudah lebih dari 70 persen KTP terverifikasi faktual untuk paket Surya.

Dikonfirmasi terkait dengan dukungan DPD Demokrat Bali lewat surat instruksi tertulis yang sempat beredar, Darma Wijaya mengaku tidak mau berkomentar banyak. Akan tetapi, lanjut Dharma Wijaya, proses pendaftaran dan verifikasi administrasi di awal pun sudah jelas menggambarkan kemana arah sejumlah kader partai Demokrat Buleleng berkiblat.

“Kemarin waktu daftarkan KTP dukungan kan sudah lihat sendiri. Saya turut diantar kader-kader yang sudah lama bersama-sama membangun Demokrat Buleleng sejak awal berdirinya. Masalah surat instruksi DPD PD Bali, itu tidak perlu saya komentari lagi,” ujar Dharma Wijaya.

Bahkan, lanjut Dharma Wijaya, pergerakan untuk mengumpulkan KTP juga turut dilakukan secara bergerilya oleh sejumlah kader partai Demokrat di tingkat Kabupaten hingga ke tingkat kepengurusan di desa-desa.

Hal tersebut erat kaitannya dengan mesin dan investasi politik Dharma Wijaya yang membesarkan Demokrat Buleleng sejak awal berdiri. Bahkan pada jamannya, Dharma Wijaya pun turun tangan langsung melakukan pembentukan struktur serta pengembangan sayap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono di bumi Panji Sakti.

Ketika disinggung terkait sejumlah statemen yang menyebut kader Demokrat yang mengerahkan dukungan ke pihaknya disebut kader “abal-abal”, suami Tutik Kusuma Wardana ini pun menjawab santai.

“Saya sudah biasa menghadapi dinamika politik. Kompetisi dunia politik sudah biasa dan bukan menjadi suatu hal yang harus dirahasiakan kepada masyarakat. Ada kompetisi positif bahkan kebalikannya. Tapi tim Surya kan tidak perlu ikut-ikutan berkompetisi negatif. Masyarakat Buleleng sudah bisa menilai sendiri tentang apa yang terjadi Itu. Masyarakat Buleleng itu sudah cerdas dan melek politik, tidak seperti dulu,” kata Dharma Wijaya.

Dikonfirmasi terkait dengan proses verifikasi faktual yang sempat menampilkan dugaan upaya penjegalan paket Surya untuk lolos sebagai peserta dalam Pilkada Buleleng 15 Februari 2017, mantan Wakil Ketua DPRD Buleleng tersebut mengatakan sudah memprediksi sejak awal.

Menurutnya, semua kondisi yang terjadi belakangan ini termasuk yang diprediksi akan terjadi  nantinya dalam tiap tahapan KPU, telah diperhitungkan secara matang. Termasuk, lanjutnya, sampai proses pengumpulan KTP dan sampai nanti ketika proses penetapan calon pun telah diperhitungkan matang.

“Jumlah pemilih potensial di Buleleng itu 500 ribu lebih banyaknya. Tim Surya yang terdiri dari elemen-elemen pendukung baik yang muncul ke permukaan public atau sejumlah kader Demokrat Buleleng yang bergerilya pun terus bekerja. Kami tidak pernah resah dengan syarat KTP minimal. Bahkan Surya sudah siap menang kok,” pungkasnya dengan keyakinan. adi/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER