Sekelompok Anggota Ormas Diduga Lakukan Pengancaman di Kafe

  • 08 Juni 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 7729 Pengunjung
ilustrasi

Denpasar, suaradewata.com – Sekelompok pria berbadan kekar yang diduga dari salah satu ormas besar di Bali kembali berulah. Mereka mendatangi sebuah Cafe La Love di Jalan Taman Pancing, Denpasar Selatan, pada Selasa (7/6/2016) sekitar pukul 20.15 Wita dengan membawa senjata tajam.

Informasi yang berhasil dihimpun, pria yang jumlahnya tujuh orang tersebut bermaksud ke Cafe La Love di Jalan Taman Pancing untuk mencari orang berinisial IW. Orang yang mereka cari itu disebut-sebut salah seorang anak buah salah satu tokoh ormas di Bali.

Salah seorang saksi yang enggan disebut namanya menyebutkan, jika kedatangan mereka dengan membawa senjata tajam berupa pedang. "Mereka bertujuh. Yang satu orang bawa pedang," ujar saksi di lokasi.

Masih menurut keterangan saksi tersebut, saat itu dirinya tengah duduk di halaman depan kafe. Dia melihat sebuah mobil Avanza Hitam DK 679 yang di belakangnya bertuliskan lambang ormas datang.

"Mereka masuk ke dalam halaman kafe, lalu turun dua orang laki-laki mencari orang bernama IW. Dua di antara mereka mengaku bernama (inisial) GP dan GK. Setelah saya bilang tidak ada, salah GK langsung memukul salah satu seorang waiter (korban)," ujar saksi.

Sekitar lima menit kemudian, GP datang kembali dengan membawa pedang beserta rombongan yang sama dan langsung mengancam dengan mengacungkan pedang sambil berteriak.

Informasi di internal Kepolisian Sektor Denpasar Selatan (Polsek Densel) mengungkapkan, pihaknya bersama Unit Jatanras Polresta Denpasar telah menangkap delapan orang pelaku. Bahkan, kasus ini sedang ditangani Satuan Reskrim Polresta Denpasar.

Soal informasi tersebut, Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana yang dikonfirmasi pada Rabu (8/6/2016) membenarkannya. Dikatakan, pada malam itu kejadian, pihaknya langsung menangkap delapan orang pelaku yang telah melakukan pengancaman di sebuah kafe di kawasan Denpasar Selatan.

"Benar ada laporan dari masyarakat. Kita tahu, sebelumnya ada dua kejadian kebakaran dan Gianyar. Kemudian, tiba-tiba munculah beberapa orang semalam (Selasa, 7 Juni 2016)," ujarnya via saluran telepon seraya menegaskan masih mendalami kasus tersebut. ids


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER