Dewan Sesalkan Sikap Bupati Pindahkan Proyek Jalan Hotmik

  • 31 Mei 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3614 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Polemik pembatalan proyek jalan hotmik di ruas jalan Landih-Mukus di Dusun/Desa Landih, rupanya membuat kalangan DPRD Bangli geram juga. Terlebih, bagi anggota DPRD Bangli asal Landih, Wayan Jamin. Pihaknya tidak habis pikir, jalan yang sudah dikerjakan tiba-tiba pengerjaannya hendak dibatalkan di tengah jalan dan justru akan dialihkan ke dusun yang sama-sama dalam satu desa setempat.

“Kalau seperti ini sistimnya, kan tidak benar. Tidak perlu ada perencanaan, jika Bupati bisa memaksakan kehendaknya sendiri saat kegiatan sudah dilakukan ditengah jalan,” sesal Wayan Jamin, Selasa (31/05/2016).   

Sebagai Wakil Rakyat dari desa Landih, dirinya mengaku sangat menyayangkan sikap ngotot Bupati Made Gianyar. Sebab hal tersebut, dikhawatirkan berdampak pada masyarakat salah satu dusun, yakni Landih dan Buayang akan menelan kekecewaan dan kebingungan.

“Saya cuma ingin masyarakat desa Landih tetap kondusif. Malahan saya berharap, kalau memang mau digeser proyek tersebut agar dibawa keluar dari Desa Landih saja. Agar, hal ini tidak memicu kecemburuan sosial di tengah masyarakat,” sebutnya.

Karena itu, sebagai bentuk tanggungjawabnya kepada masyarakat, Jamin turut menemui Bupati Bangli dan juga langsung menemui Kadis PU. “Informasi dari Pak Kadis PU, ruas jalan Landih-Mukus akan tetap dikerjakan. Sedangkan ruas jalan Buayang akan dikerjakan dengan dana sisa proyek lainnya,’’ ujarnya.

Hanya saja, pihaknya menilai ada yang aneh dari pernyataan Kadis PU. Karena itu, pihaknya kembali mempertanyakan asal anggaran perbaikan jalur Jehem-Buayang tersebut.

“Kami masih ragu. Anggarannya nanti dari mana. Kalau pun dari sisa anggaran proyek lainnya, harusnya masuk silpa dulu, baru bisa digunakan lagi. Jangan sampai persoalan ini justru menimbulkn persoalan baru  dan terus meluas di kemudian hari,” tegasnya.

Untuk itu, diharapkan semua pihak duduk bersama dengan pemikiran yang matang dan lebih dewasa menyikapi persoalan ini. ard

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER