Gedung Kantor Kotor, SKPD Diberi Sanksi

  • 30 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2501 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Bali, diingatkan untuk senantiasa menjaga kebersihan gedung kantor masing-masing. Kantor yang tergolong kotor, terancam dikenakan sanksi.


"Saat ini kita buat lomba kebersihan. Nantinya gubernur Bali akan memberikan reward and punishment," jelas Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Gede Suarjana, di Denpasar, Rabu (29/4).

Dikatakan, penghargaan dan sanksi yang akan diberikan bagi SKPD dalam lomba kebersihan tersebut, masih dirumuskan. "Prinsinya, SKPD yang gedung kantornya kotor akan diberikan sanksi," tandas Suarjana.

Ia menjelaskan, penilaian lomba kebersihan yang akan dimulai Juni 2015 itu, tidak hanya menyasar perkantoran SKPD di lingkungan Pemprov Bali. Sebab, gedung perbankan dan gedung instansi vertikal, juga turut dinilai.

"Harapan kami, lewat lomba tersebut para pejabat dan pegawai menjadi lebih peduli terhadap lingkungan. Mungkin beberapa sudah peduli lingkungan, target kami ke depan lebih banyak lagi, sehingga program Bali yang bersih dan hijau (clean and green) lebih cepat tercapai," ujarnya.

Suarjana menambahkan, sistem penilaian dalam lomba kebersihan tersebut menyangkut enam kategori. Mulai dari sisi kebersihan, penghijauan, pertamanan, pengelolaan sampah, sarana prasarana pengolahan sampah, dan juga efisiensi terhadap pemanfaatan listrik, air dan telepon.

"Dari keenam kategori itu, akan diakumulasikan untuk dicari nilai tertinggi dan terendahnya," urai Suarjana.

Dia mencontohkan, terkait penilaian dari sisi penghijauan menyangkut pula sudah tidaknya instansi bersangkutan menanam tanaman langka dan perindangan. Sedangkan dari pengolahan sampah, apakah menerapkan prinsip 3R (reuse, reduce, dan recycle) atau menggunakan kembali, mengurangi jumlah sampah dan daur ulang.

"Kebersihan kalau tidak mulai dari kita sendiri, siapa lagi? Ke depan ini bagaimana kita semua mendukung untuk mewujudkan Bali yang bersih dan hijau," tegas mantan Karo Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Bali itu.

Suarjana menyebut, dalam penilaian lomba kebersihan tersebut, BLH Bali juga bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK, Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Kehutanan. "Jadi kami tidak jalan sendiri," pungkasnya. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER