Garuda Denpasar - Labuan Bajo Dilay 4 Jam, Penumpang Terlantar

  • 27 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4088 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Perusahan penerbangan plat merah, Garuda Indonesia rupanya tak pernah sepi dari penundaan keberangkatan. Akibatnya, penumpang menjadi terlantar. Kali ini, pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 7028 rute Denpasar-Labuanbajo kembali mengalami penundaan. Sebelumnya juga, 1 April 2015 lalu dengan rute yang sama mengalami penundaan. Penundaan ini membuat 60 penumpang pesawat Garuda penumpang terlantar dan terlunta-lunta di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Senin (27/4).


Seorang penumpang bernama Bona Onggot menjelaskan, pesawat tersebut sebenarnya dalam jadwal akan terbang ke Bandara Komodo Labuan Bajo pada pukul 14.00 Wita. "Hampir satu jam kami sudah naik dan ada dalam pesawat, seluruh penumpang disuruh turun lagi. Oleh manajemen menjelaskan, jika pesawat yang bersangkutan tidak memiliki izin pendaratan di Bandara Komodo Labuanbajo, karena sudah tutup," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihak manajemen berjanji akan mengurus segala perizinan tersebut hanya sekitar setengah jam. Namun hingga saat ini sudah terlambat berjam-jam. "Memang kita diberi makan oleh Garuda. Tetapi bukan berarti harus terlambat berjam-jam seperti ini. Banyak penumpang yang kecewa dan mempertanyakan pelayanan Garuda," ujar anggota Fraksi Gerindra DPRD Manggarai ini.

Menurutnya, tidak ada penjelasan soal alasan teknis pesawat terkait dengan molornya jadwal penerbangan itu. Hanya dijelaskan soal ditutupnya Bandara Komodo. Hingga saat ini para penumpang masih tetap menunggu di ruang tunggu Bandara Internasional Ngurah Rai. Belum ada penjelasan soal konpensasi keterlambatan, soal akomodasi dan sebagainya. "Ini maskapai yang terpercaya di Indonesia. Kita kuatir ini menjadi citra buruk pelayanan Garuda, karena sebagian besar penumpang adalah turis asing. Bukan tidak mungkin mereka akan komplain dan meminta ganti rugi hanya karena soal spele yakni izin pendaratan," ujarnya. vie/ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER